Selasa, 30 Mei 2017

Faktor Penguat Hafalan Dan Yang Melemahkannya

faktor faktor penguat hafalan

Menghafal merupakan salah satu metode  pembelajaran yang dimana seseorang mampu mengingat  tanpa melihat.metode ini biasanya di terapkan di kebanyakan pondok pesantren disamping hafalan sebagai tolak ukur(penilaian) sang pegajar kepada santri,hafalan juga membantu santri agar lebih faham mempelajari serta mengingat apa yang telah ia pelajari.hal ini sejalan dengan maqolah arab
الفهم بعد الخفض
1.Faktor Penguat Hafalan 
Hal hal yang dapat menguatkan hafalan di antaranya adalah rajin/tekun belajar,mengurangi makan , melakukan solat malam dan membaca al-qur’an walaupun dengan melihat (tanpa hafalan).seperti yang di ceritakan oleh Sayyid Bin Hakim ,bahwasannya beliau pernah bermimpi bertemu dengan salah satu temanya yang sudah wafat lalu beliau bertanya”amalan apa yang paling berguna bagimu” lalu temanya menjawab “membaca al-qur’an dengan melihat”.
Membaca Doa
امنت بالله الواحد الاحد وحده لاشريك له وكفرت بما سواه
Doa ini di baca setelah solat fardu. Dengan di iringi membaca solawat kepada nabi muhammad saw

     Memperlakukan segala sesuatu dapat menjadikan sebuah ilmu dengan penuh rasa cinta dan hormat yakni dengan sopan santun serta budi pekerti yang baik seperti guru beserta keluaganya bahkan buku/kitabpun harus kita hormati
Ketika Hendak Mengangkat Kitab Kita Di Sarankan Membaca Doa..,
بسم الله سبحان الله والحمد لله ولا اله الا الله اكبر لا حولا ولا قوة الا بالله العلي العظيم العزيز الكريم
 Faktor makananpun sangat berpengaruh bagi seorang yang mencari ilmu,salah satunya yaitu Makan kundar/kemenyan di campur madu,dan makan 21 anggur merah dengan ludah (tanpa air) itu dapat menguatkan hafalan dan dapat menyembuhkan macam macam penyakit. Tak hanya itu bahwasanya segala sesuatu yang dapat mengurangi dahak itu bisa membantu anda dalam masalah hafalan.

2  Faktor Pelemah Hafalan

Adapun yang dapat melemehkan hafalan adalah banyak berbuat maksiat,banyak dosa,banyak susah karena memikirkan urusan dunia
Ada Suatu Cerita dimana  imam as syafii  pernah mengadukan kepada gurunya tentang jeleknya hafalan yang sedang ia rasakan dan kemudian sang guru memberikan solusi agar ia meninggalkan maksiat, karena sesungguhnya hafalan adalan anugrah dari alloh swt ,dan anugrah Alloh Swt tdak akan di berikan pada orang yang sering berbuat maksiat 
 Seorang yang sedang mencari ilmu tidak usah terlalu memusingkan diri soal harta karena hal itu tidak ada gunanya dan bahkan membawa dampak yang buruk bagi orang itu sendiri karena seolah –olah tidak percaya bagian dari alloh swt,sehingga dampak dari pemikiran tersebut maka timbulah kegelapan dari hatinya, berbeda dengan orang yang memikirkan tentang ahirat hatinya terang penuh ketawakalan terima apa adanya semata mata yang ia cari hanyalah karena Alloh Swt,
Makan ketumbar basah,makan apel yang kecut,melihat orang dipancung membaca tulisan  di kuburan melewati barisan unta, membuang kutu rambut hidup hidup di tanah dan membiarkannya dan cantuk(melukai bagian tenggkuk kepala agar menghilangkan rasa pusing) di bagian tengkuk leher bisa anda jauhi karena itu dapat membuat anda cepat lupa,itulah sedikit ringgkasan yang dapat saya rangkum semoga bermanfaat Wallohu a'lam

0 komentar:

Posting Komentar