Ziarah Wali Songo

ziarah walisongo pon pes nurul ihsan tahun 2017.

Aula Nurul Ihsan

Alhamdulillah berkat dukuan semua kalangan proses pembuatan Aula Nurul Ihsan telah Mencapai 90%.

Suasana Sarapan Pagi

Suasana sarapan pagi Rombongan ziaroh pondok pesantren Nurul .

Beladiri Cimande

Santri Putra mengikuti latihan bela diri Cimande.

17 Agustus

Para santri berangkat guna melaksanakan Upacara Hari kemerdekaan.

Sabtu, 15 Juli 2017

Santri Nurul Ihsan deklarasikan setia ASWAJA setia NKRI

Sabtu 15 juli 2015, upacara pembukaan TM (Technical Meeting) MOSABA 2017 sukses dilakasanakan oleh panitia mosaba dengan cukup meriah, ornamen dan petugas upacara yang berbalut baju batik di padukan dengan jarit yang semakin memperlihatkan kesan budaya jawa, “memang sengaja kita pilih, disamping kita sebagai asli suku jawa juga sebagai orientasi bagi santri baru tentang budaya jawa” jelas fina (Dev. Acara MOSABA2017), acara yang melibatkan seluruh elemen santri ini juga ditambah semarak dengan hadirnya maskot mosaba 2017, Salah seorang panitia yang didaulat khusus mengenakan baju jawa dan blangkon dan didandani ala putra keraton.

Ada yang berbeda dalam pagelaran MOSABA tahun ini, disamping mengambil tema budaya, dalam kesempatan tersebut panitia berinisiatif mengajak santri berdeklarasi dengan mengucapkan sumpah setia kepada NKRI, disampaikan ketua MOSABA2017 Ali mustholah, adanya dekalarsi ini bertujuan untuk mengatkan kecintaan santri kepada NKRI juga peneguhan santri terhadap islam ASWAJA yang berasaskan moderat dan menjunjung toleransi, “alhamdulillah, memang tujuanya seperti itu, disamping pengenalan akademik dan lingkungan pesantren,juga menanamkan rasa cinta NKRI sejak dini kepada seluruh santri” ungkapnya.

Sementara itu antusias yang luar biasa tampak dari wajah para santri, petugas pembaca naskah deklarasi dengan lantang membacakan sumpah yang diikuti dengan kompak oleh seluruh santri. Point point dalam supah tersebut diantaranya :

1. Santri putra putri Nurul Ihsan bersumpah untuk selalu beriman dan bertaqwa kepada Alloh SWT
2. Santri putra putri Nurul Ihsan bersumpah, berteguh dalam pemahaman islam ahlusunnah waljama’ah.
3. Santri putra putri Nurul Ihsan Bersumpah, setia dan patuh dalam naungan NKRI

Rencananya acara MOSABA2017 akan berlangsung mulai hari senin sampai dengan kamis, dan diakhiri pawai cinta NKRI mengelilingi kelurahan plompong. Red

Kyai Ikyas : Manaqib bukan meminta rahmat pada selain Alloh

Karangmangu - Ratusan jamaah memenuhi kediaman Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ihsan, dalam acara rutinan pembacaan manaqib syeh Abdul Qodir Al-jailani, Kamis (13/7/2017).
Para jama'ah umumnya mengenakan pakaian serba putih, serta membawa botol yang berisi air mineral,sebelum acara di mulai pengasuh memberikan penjelasan berdoa kepada alloh dengan berwasilah membaca manaqib.
"Acara ini, bukan kita meminta rohmat pada selain Alloh, kita berkumpul disini bukan meminta rahmat pada Syeh Abdul Qodir, tapi kita meminta rahmat Alloh dengan berwasilah kepada Syeh Abdul Qodir," ujar pengasuh pondok Nurul Ihsan.
Jamaah rutinan kali ini tergolong membludak,banyak para alumni dan wali santri datang, jamaah sampai memenuhi teras dan halaman rumah pengasuh.
"Alhamdulillah tambah banyak jamaahnya, ini (acara manaqib) baru di mulai lagi setelah santri liburan romadon,banyak juga alumni sama wali santri yang datang, "ujar salah satu pengurus pondok Untung seropati.

Jumat, 14 Juli 2017

PONDOK PESANTREN NURUL IHSAN GELAR MASA ORIENTASI SANTRI BARU BERTEMA BUDAYA



Pondok pesantren yang ada di dataran tinggi kecamatan sirampog ini tengah disibukan dengan persiapan penyambutan dan penerimaan santri baru, panitia PSB silih berganti menjaga stand pendaftaran yang tahun ini dipusatkan digedung aula baru, ditemui di halaman aula, Nur halimah ketua panitia penerimaan santri baru mengatakan jumlah santri baru tahun ini meningkat cukup drastis dan dengan asal yang lebih variatif dibanding tahun sebelumnya “kemarin rombongan dari cirebon membawa 5 Elf mengantarkan calon santri” ungkapnya. “ya kita tetap sesuaikan kuota, mengingat kamar asrama yang sudah hampir penuh” tutupnya ketika tim redaksi menanyakan pembatasan kuota.

rencananya ponpes nurul ihsan juga akan segera melaksanakan pengenalan akademik dan lingkungan pesantren atau MOSABA (Masa Orientasi Santri Baru), kegiatan yang menandai dimulainya aktifitas santri baru ini rutin dilaksankan setiap tahunya, samsul salah seorang santri, menyampaikan bahwa MOSABA biasa dilaksanakan setiap tahun untuk santri baru, kegiatan yang biasanya diisi dengan pengenalan system akademik, kepesantrenan dan pengenalan aswaja ini rencananya akan dilaksanakan pada senin 17 juli 2017 sampai dengan kamis 20 juni 2017.

Ketua kegiatan MOSABA Ali mustholah mengatakan kegiatan MOSABA tahun ini akan sangat berbeda dengan tahun sebelumnya, “ya insyaAlloh, panitia akan mengangkat tema budaya untuk tahun ini,dengan slogan “Manunggalaken Gusti, naresnoni isine negeri, kanggo Mbangun NKRI””. Lebih lanjut untuk benar benar mengeluarkan aura kebudayan, panitia juga akan mendesain indor sedemikian rupa dengan hiasan dan dekorasi yang mendukung. “oh jelas, panitia akan menyiapkan semuanya” pungkasnya.

Di hubungi melalui Whatsapp Gus Ulum Maulani selaku penanggung jawab menjelaskan dipilihnya budaya sebagai tema MOSABA. Menurutnya banyak yang melatarbelakangi terpilihnya Budaya sebagai tema kegiatan tahun ini. “ya banyak sekali, kita ini kan hidup diindonesia, sangat kaya akan budaya, bahkan islam masuk diindonesiapun tidak lepas dari budaya” ungkap gus ulum. Menurutnya sudah menjadi kewajiban kita sebagai warga negara ini melestarikan budaya, gus ulum juga prihatin dengan banyak anak anak muda saat ini yang seolah anti dengan budaya sendiri dan lebih memilih budaya impor. “ya saya harap setelah mengikuti kegiatan ini para santri semakin cinta dengan budaya dan NKRI tentunya, semua harus kembali dan cinta kepada budaya sendiri, karena budaya menjadi pondasi untuk kemajuan NKRI” tutupnya.


Jumat, 07 Juli 2017

Belajar Tawakal Dari Perilaku Semut

belajar tawakal dari semut

semut yang kita kenal dengan salah satu hewan mempunyai perilaku hidup bergerombol  sosialis dan  senang bergotong royong ini, ternyata dapat memberikan suatu pelajaran yang amat berharga.seperti yang terjadi pada zaman nabi sulaiman,nabi yang terkenal dengan mu'jizatnya bisa berbicara dengan bangsa jin setan manusia dan para hewan.

suatu hari nabi sulaiman as bertemu dengan seekor semut lantas nabi bertanya 'wahai semut berapakah rizqimu dalam setahun?'. semut menjawab 'rizqi ku hanya sebiji gandum'.setelah mendengar jawaban tersebut entah kenapa nabi sulaiman membawa semut tersebut dan kemudian nabi memasukannya ke dalam botol yang berisi sebutir gandum serta menutup lobang botol tersebut bahkan serta membiarkanya sampai kurun waktu satu tahun.

setelah satu tahun berlalu nabi bergegas menuju botol tempat ia mengurung semut tersebut.namun ketika ia hendak membukanya nabi menemukan hal aneh seolah olah mengganjal di dalam fikiran nabi.nabi berfikir kenapa semut ini hanya memekan separuh dari sebutir gandum tersebut dalam satu tahun,padahal dalam satu tahun risqinya satu butir gandum..? dengan kejadian ini nabi langsung menanyakannya pada semut itu'mengapa kau hanya makan separuh dari gandummu..?semut menjawab"ya nabiyulloh saat itu aku yakin sekali rizqi ku pada Alloh swt,alloh tidak akan lupa akan bagian rizqiku bahkan bisa memberi lebih dari sebutir gandum itu.namen berbeda saat engkau memasukanku ke dalam botol lalu engkau memberiku sebutir gandum lalu kau menutup botol itu,aku mulai ragu akan engkau apakah engkau bisa ingat padaku.engkau manusia masih punya sifat lupa. maka dari itu aku sisakan separuh gandumku sebagai antisipasi untuk masa yang akan datang saat engkau lupa akan aku.

dari kisah di atas dapat kita sadari bahwasanya sebaik-baik sandaran hidup hanyalah Alloh Swt tidak ada yang lain yang bisa mendatangkan kesusahan serta kesenangan kecuali lloh swt.maka cara yang terbaik untuk kita agar kita selalu tetap pada ridhonya tak lain adalah dengan berprasangka baik dan bertawakal kepada Alloh swt.semoga bermanfaat
wallohu a'lam bisshowab