Ziarah Wali Songo

ziarah walisongo pon pes nurul ihsan tahun 2017.

Aula Nurul Ihsan

Alhamdulillah berkat dukuan semua kalangan proses pembuatan Aula Nurul Ihsan telah Mencapai 90%.

Suasana Sarapan Pagi

Suasana sarapan pagi Rombongan ziaroh pondok pesantren Nurul .

Beladiri Cimande

Santri Putra mengikuti latihan bela diri Cimande.

17 Agustus

Para santri berangkat guna melaksanakan Upacara Hari kemerdekaan.

Senin, 30 Oktober 2017

Kisah cinta seorang syuhada & Sang Bidadari

bidadari cantik

Pada masa Rasulullah SAW,di madinah tinggallah seorang pemuda bernama Zulaibib.ia dikenal sebagai pemuda yang baik dikalangan para sahabat.juga dalam hal ibadahnya ia termasuk orang yang rajin dan taat.

Di pandang dari sudut ekonomi dan financial,ia pun tergolong orang yang berkecukupan.sebagai seorang yang telah dianggap mampu,ia hendak melaksanakan Sunnah Rasul yaitu menikah.Beberapa kali ia meminag gadis dikota itu,namun selalu ditolak oleh pihak orang tua maupun sang gadis dengan berbagai alasan.

Akhirnya pada suatu pagi,ia mencurahkan kegalauannya tersebut kepada sahabat yang dekat dengan Rasullullah SAW. Sahabatnya berkata seraya memberikan sebuah masukan kepadanya dalam menghadapi kegalauannya “ Coba engkau temui langsung baginda Nabi,semoga engkau mendapatkan jalan keluar yang terbaik bagimu “.

Zulebid kemudian mengutarakan isi hatinya kepada baginda Nabi.Sambil tersenyum beliau berkata : “Maukah engkau saya nikahkan dengan putri si fulan?”.

Seandainya itu adalah saran darimu,saya terima baginda.tapi ya Rasulallah,putri si fulan itu terkenal akan kecantikan dan kesholihannya,dan hingga kini ayahnya selalu menolak lamaran dari siapapun.

“Katakanlah aku yang mengutusmu”,sahut baginda nabi.
“Baik ya Rasul”, kemudian Zulaibib segera bergegas bersiap pergi kerumah si fulan.

Sesampainya dirumah si fulan, Zulaibib disambut sendiri oleh fulan, “Ada keperluan apakah hingga saudara datang kerumah saya?”.tanya fulan.
“Rasulallah SAW yang mengutus saya kesini tuan,saya hendak meminang purimu “.jawab Zulaibib Sedikit gugup.

“Wahai anak muda,tunggulah sebentar,akan saya tanyakan dulu kepada putriku”.kemudian si fulan menemui putrinya dan bertanya. “Bagaimana pendapatmu wahai putriku? diluar ada seorang lelaki yang  diutus Rasulallah untuk meminangmu dan kemudian menikahimu.”

Putrinya menjawab : “Ayah…jika memang ia datang karena diutus oleh Rasulullah SAW,maka terimalah lamarannya,dan aku kan ikhlas menjadi istrinya”.

Akhirnya setelah lamaran Zulaibib diterima ,maka pada pagi hari itu juga,pernikahan diselenggarakan dengan sangat sederhana. Zulaibib kemudian memboyong istrinya ke rumahnya.sambil memandangi wajah istrinya,ia berkata: “Duhai anda yang diwajahnya terlukiskan kecantikan bidadari,apakah ini yang engkau idamkan selama ini?.bahagiakah engkau dengan memilihku menjadi suamimu?”.

Jawab istrinya: “Engkau adalah lelaki pilihan rasul yang datang meminangku.Tentu Allah SWT telah menakdirkan yang terbaik dirimu untukku.Tak ada kebahagiaan selain menanti tibanya malam yang dinantikan para pengantin”.

Zulaibib tersenyum,dipandangnya wajah indah itu,ketika itu….,kemudian terdengar pintu rumah diketuk.segera ia bangkit dan membuka pintu.Seorang laki-laki mengabarkan bahwa ada panggilan untuk berkumpul di masjid,panggilan berjihad untuk perang.

Zulaibib masuk kembali ke rumah dan menemui istrinya. “Duhai istriku yang senyumannya menancap hingga ke relung batinku,demikian besar tumbuhnya cintaku kepadamu,namun panggilan Allah untuk berjihad melebihi semua kecintaanku itu.Aku mohon keridhoanmu sebelum keberangkatanku ke medan perang.kiranya Allah mengetahui semua arah jalan hidup kita ini”.

Istrinya menjawab : “Pergilah suamiku,betapa besar pula bertumbuhnya kecintaanku kepadamu,namun hak yang maha adil lebih besar kepemilikannya terhadapmu.do’a dan ridhoku menyertaimu”.

Zulaibib lalu bersiap dan bergabung bersama tentara muslim menuju ke medan perang.gagah berani ia mengayunkan pedangnya,hingga beberapa orang musuh pun tewas ditangannya.ia bertarung merangsek terus maju sambil senantiasa mengumandangkan kalimat tauhid….tetapi ketika itu pula adah sebuah anak panah dari arah depan yang tak sempat dihindarinya,menancap tepat di dadanya. Zulaibib terjatuh,berusaha menghindari anak panah lainnya yang berterbangan diudara.ia merasa dadnya mulai sesak,nafasnya tak beraturan,pedangnya pun mulai terkulai lepas dari tangnnya.

Sambil bersandar di antara tumpukan korban,ia merasa panggilan Allah sudah begitu dekat.terbayang wajah kedua orang tuanya yang begitu dikasihinya.teringat akan masa kecilnyabersama-sama saudaranya.berlari-lari bersama teman sepermainannya.

Berganti bayangan wajah Rasulallah yang begitu dihormati,dijunjung dan dikaguminya.hingga akhirnya muncullah bayangan rupawan istrinya.istrinya yang baru dinikahinya pagi tadi.senyumnya yang begitu manis menyertainya tatkala ia berpamitan.wajah cantik itu demikian sejuk memandangnya sambil mendo’akannya.detik demi detik,syahadat pun terucapkan dari bibir Zulaibib.perlahan-lahan matanya mulai memejam,senyum menghiasinya…. Zulaibib pergi menghadap ilahi,gugur sebagai syuhada’.

Setelah perang usai Rasulallah dan para sahabat mengumpulkan syuhada’ yang gugur dalam medan perang.di antara para mujahid tersebut dilihatlah tubuh Zulaibib yang tengah bersandar ditumpukan mayat musuh.

Akhirnya dikuburkanlah jenazah Zulaibib disuatu tempat.berdampingan dengan para syuhada’ lain.tanpa dimandikan,tanpa dikafankan,tanah terakhir ditutupkan ke atas sambil tersenyum.

Wajah beliau berubah menjadi cerah.belum hilang keheranan sahabat,tiba-tiba Rasulallah menolehkan pandangannya ke samping seraya menutupkan tangan menghalangi arah pandangan mata beliau.

Akhirnya keadaan kembali seperti semula.para sahabat lalu bertanya-tanya,ada pa dengan rasulallah. “Wahai Rasulallah,mengapa di pusara Zulaibib engkau menangis?”.

Jawab rasul : “ Aku menangis karena mengingat Zulaibib.ooo.. Zulaibib,pagi tadi engkau datang kepadaku minta restuku untuk menikah,dan engkau pun menikah hari ini juga.ini hari bahagia.seharusnya saat ini engkau sedang menantikan malam zafaf,yaitu malam yang ditunggu oleh para pengantin”.

“Lalu mengapa kemudian engkau (Rasul) menengadah dan tersenyum?”,Tanya sahabat lagi.

“Aku menengadah karena aku lihat beberapa bidadari turun dari langit dan udara menjadi wangi semerbak dan aku tersenyum karena mereka datang hendak menjemput Zulaibib”jawab Rasulallah.

“Dan lalu mengapa kemudian engkau memalingkan pandangannya dan menoleh ke samping?,Tanya mereka lagi.

“Aku mengalihkan pandangan menghindari karena sebelumnya ku lihat,saking banyaknya bidadari yang menjemput Zulaibib,beberapa diantaranya berebut memegangi tangan dan kaki Zulaibib.Hingga salah satu gaun dari bidadari tersebut ada yang sedikit tersingkap betisnya”.

Sedangkan dirumah istri Zulaibib menanti sang suami yang tak kunjung kembali dari medan perang.ketika terdengar kabar suaminya telah menghadap sang Ilahi Rabbi,pencipta segala maha karya.malam menjelang…terlelap ia,sejenak berada dalam keadaan setengah mimpi dan nyata.

Lamat-lamat ia seperti melihat Zulaibib datang dari kejauhan…tersenyum,namun wajahnya menyiratkan kesedihan pula.

Terdengar Zulaibib berkata : “ Istriku tercinta…aku baik-baik saja.aku menunggumu disini.engkaulah bidadari sejatiku.semua bidadari disini apabila aku menyebut namamu akan menggumamkan cemburu padamu…..dan kan kubiarkan engkau yang tercantik di hatiku”.

Minggu, 29 Oktober 2017

Antara Cinta Dan Rindu

antara cinta dan rindu
Cinta merupakan condongnya hati terhadap sesuatu yang amat di cintainya.kalau cundongnya hati terlalu kuat dan menggebu gebua rtinya sudah ke tingkat Rindu.rasa inilah yang bisa di katakan sebagai rasa yang bisa mengubah segalanya,mengubah racun menjadi madu,mengubah dendam menjadi pemaaf,mengubah setan menjadi malaikat,mengubah kebencian menjadi kesetiaan,mengubah penjara menjadi istana megah tak terkalahkan.
Cinta membawa pemiliknya dan menjadikannya budak bagi yang di cintainya seperti cintanya siti zulaikho yang amat mendambakan seorang yusuf ia merelakan apa saja  yang ia miliki bahkan mutiara dan kalung seberat 70 unta. kalung yang dapat menjadikan orang kaya dengan seketika itu seolah-olah amat ringan demi pengorbanan cintanya,yang ia bayangkan hayalah yusuf sesuatu di sekitarnya selalu terbayang yusuf bahkan memandang langitpun terbentang nama yusuf berjajar amat indah di antara ribuan bintang itulah fenomena cinta dan rindu yang semuanya hanyalah anugrah Alloh Taala
       Cinta Pada Nabi Muhammad Saw
Seorang lelaki lupa membaca sholawat kepada nabi Muhammad pada suatu malam ia bermimpi bertemu dengan nabi Muhammad namun nabi tak menoleh kepada si leleki tersebut,lelaki tersebut bertanya “wahai nabi kenapa engkau tak menoleh padaku,apakah engkau marah padaku”
nabi menjawab”tidak”
“lalu kenapa ya rosul,aku ini kan umatmu ya rosul”
“Aku tak mengenalmu”jawab nabi
Lelaki itupun bagun dari tidurnya kemudian setiap harinya ia selalu mengucapkan  sholawat 100 kali dalam satu harinya.suatu hari ia bermimpi bertemu lagi degan nabi Muhammad,namun ini berbeda dengan yang lalu kini nabi muhamad tersenyum dan berkata”kini aku sudah mengenalmu engkau adalah umatku dan nanti aku akan memberikan syafaat untukmu"
Kini si leleki itu sudah menjadi orang yang amat cinta dan rindu pada nabi bahkan karena cintanya ia korbankan apa saja yang ia miliki ia menjadi orang yang selau memuji Alloh swt serta orang yang tak pernah lupa dengan solawat.
Itulah cinta yang hakiki.cinta yang seharusnya di miliki oleh seorang muslim ya’ni cinta kepada mahluknya namun tak melupakan sang kholiqnya (tuhannya).wawlohu a’lam bisshowab.

Kamis, 07 September 2017

dilaknat saat haji

dilaknat saat haji
Haji merupakan rikun islam yang ke 5 walaupun bagi yang mampu namun barang siapa bisa menunaikan ibadah tersebut makaTelah sempurnalah islamnya.tapi apalah jadinya jika haji yang kita harapkan sebagai amal ibadah kita malah menjadi laknat bagi kita hanya karena lebih mementingkan keinginan diri sendiri dari pada mematuhi perintah orang tua sekalipun niat itu baik.seperti cerita seorang syeh yang sangat terkenal dengan keilmuanya,ketika itu ia berniat untuk menunaaikan ibadah haji.dengan keniatan tersebut syeh tersebut mengadukan niatnya kepada ibunda tercinta dengan harapan ibunya bisa menyetujui niat baiknya yakni haji.namun hasilnya tak sesuai dengan apa ia harapkan,sang ibu tak memberinya izin untuk haji pada tahun ini.namun keniatan syeh tersebut untuk tetap melaksanakan haji begitu kuat pada dirinya sehingga timbul pada dirinya untuk tetap melaksanakan haji walau tanpa seizin ibunya.dengan tekad yang kuat syeh tersebut berangkat haji ke mekah dan tak ia sadari bahwasannya ibunya telah meembuntutinya dari belakang.
Seusai melakukan ibadah di kota mekah tibalah ia di madinah dan tak lupa ia selalu mengerjakan ibadah di kota tersebut.malampun mulai larut sementara syeh trsebut tetap melakukan ibadah. saat yang bersamaan datanglah seorang maling lalu masuk ke salah satu rumah warga,namun nasib buruk menimpa si maling karena si pemilik rumah sudah mengetahui keberadaannya sehingga maling tersebut melarikan diri menuju samping masjid tempat dimana syeh tersebut melakukan aktivitas ibadah. dengan di kejar oleh beberapa warga yang mengetahui adanya maling.namun sesaat melewati samping masjid ternyata sang maling menghilang.wargapun mengira bahwsanya malingnya berada di dalan masjid.karna di kira maling ahirnya syeh tersebut di bawa ke raja.dan rajapun langsung memerintahkan warga agar maling nya di seret ke pasar tempat keramaian orang orang lalu di potong kedua tangan dan kakinya serta di cukil matanya seraya berkata”ini adalah balasan orang yang mencuri”belumlah raja menyelesaikan perkataannya syeh tersebut memotong pembicaraan sang raja seraya berkata”jangan katakan itu,katakanlah bahwa ini adalah balasan orang yang haji tanpa seizin ibunya”suasana mulai berubah ketika orang –orang mulai mengenaliya yang ternyata ia bukanlah maling yang sebenarnya,suara isak tangis mulai tedengar air mata yang mulai berguguran serta sesal yang tiada maaf mulai di rasakan semua kalangan
 Warga yang tak tega ahirnya membawa syeh tersebut kepada ibunya dengan di letakan di depan masjid tempat ibunya sedang melaksanakan solat, hal ini bersamaan dengan doa ibunya yang mana ibunya meminta agar alloh mengembalikan anaknya setelah di beri cobaan dan ternyata alloh mengabulkan doa ibu tersebut dengan kembalinya syeh tersebut kepada ibunya dengan cobaan yang amat pedih.
Rasa laparpun dirasakan  oleh syeh tersebut sehingga ia terpaksa memanggil seorang yang berada di dalam masjid yang ternyata ia adalah ibunya sendiri seraya berkata”saya seorang musyafir yang sedang kelaparan bisakah engkau memberi aku sedikit makanan”ibu itu menjawab”bisakah kau ke pintu”syeh menjawab “aku tak punya kaki”ibu bertanya”bisakah kau ulurkan tanganmu”syeh menjawab”saya tak punya tangan “  ahuirnya ibu itu langsung keluardan alangkah kagetnya ternyata ia adalah anaknya sendiri dan langsungmengangkat syeh tersebut yang ternyata anaknya sendiri, dengan berlinangan air mata sang ibu mengangkat kepala anaknya dan di letakan di pangkuannya lalu syeh berkata”saya adalah putramu yang durhaka”dengan sejuta penyesalan yang di rasakan oleh ibu tersebut karna doanya yang tidak benar sang ibu berdoa agar dirinya dan anaknya di cabut nyawanya agar tidak ada orang lagi yang melihat hal ini ,belumlah sempurna berdoa ternyata alloh langsung menjabut ruh sang ibu dan anaknya.
dari cerita di atas dapat di simpulkan bahwasannya kewajiban seorang anak terhadap orang tua sangatlah penting,karena bagaimanapun ridho orang tua adalah rido alloh juga.dan bagi orang tua tidak sepatutnya mendoakan kepada anaknya dengan doa yang buruk.doakanlah mereka dengan doa yang baik agar senantiasa di beri kebaikan dari alloh swt.semoga bermanfaat(dinukil dari kitab durrotunnasihin fi dammi aqil walidayni wa fadhilati birrihima)

Senin, 28 Agustus 2017

Aksara Arab Pegon,Alat Komunikasi Ulama Nusantara

arab pegon

Aksara arab pegon atau huruf pegon,bagi orang-orang yang tholabul ilmi (mencari ilmu) di pesantren, pasti tidak asing lagi dengan kitab kuning dan cara mengartikannya.Kitab kuning ditulis dalam Bahasa Arab asli dengan menggunakan huruf hijaiyah asli, kemudian diartikan dengan menggunakan Bahasa Jawa yang ditulis dengan menggunakan huruf arab pegon (huruf arab sandi).

Mungkin orang umum banyak yang tidak mengenal apa itu huruf pegon. Sederhannya huruf pegon sendiri bisa dianalogikan seperti huruf dalam Aksara Jawa tapi versi huruf hijaiyah arab yang sedikit ada tambahan. Kalau dalam huruf Arab asli tidak ada huruf yang merepresentasikan alfabet.

Menurut Dick van Der Meij dari Universitas Leiden, fenomena pegon menunjukkan dengan jelas bahwa pegon adalah salah satu kreativitas pesantren untuk mempertahankan identitas sebagai tradisi Islam Nusantara.

Huruf Pegon mengambil namanya dari kata Pego yang berarti menyimpang, karena menggunakan abjad Arab (Hijaiyah) untuk menuliskan bahasa Jawa, Sunda, Bugis atau Melayu Sumatera. Berbeda dengan huruf Gundul atau Gundhil, Pegon sejatinya adalah huruf konsonan sebelum digandeng dengan huruf vokal atau sandangan huruf lainnya. Penggunaan huruf vokal ini bertujuan untuk menghindari kerancuan dengan bahasa Melayu yang tidak terlalu banyak memakai kosakata vokal.

Huruf Pegon sendiri diyakini dikembangkan pada tahun 1400-an oleh Sunan Ampel, atau dalam teori lainnya dikembangkan oleh murid Sunan Ampel yaitu Imam Nawawi Al-Bantani. Yang pasti, huruf ini lahir dari kalangan pemuka agama Islam dan diajarkan secara umum di pesantren-pesantren selama masa penjajahan Kolonial Belanda.

Pada masa itu, muncul fatwa yang menolak untuk menggunakan produk-produk penjajah (Belanda), termasuk tulisan mereka. Maka kalangan ini menggunakan Pegon sebagai simbol perlawanan, juga sebagai bahasa sandi untuk mengelabuhi penjajah (Belanda) pada saat berkomunikasi dengan sesama anggota pesantren dan juga beberapa pahlawan Nasional yang berasal dari golongan santri.

Dalam manuskrip dan literatur pesantren, huruf ini juga banyak ditemukan, seperti dalam Serat (Nabi) Yusuf. Dalam ilmu sosio-linguistik, huruf pegon ini juga bisa dikatakan sebagai bahasa komunitas pesantren di seluruh Nusantara.

Dikenal sebagai Pegon di Nusantara, huruf ini mendapat nama Huruf Jawi di Malaysia, namun secara luas dikenal sebagai huruf Arab Melayu karena huruf ini juga akhirnya menyebar hingga ke Brunei, Thailand, dan Filipina. Uniknya, meski digunakan untuk menulis kosakata Jawa, Sunda, Bugis atau Sumatera, huruf ini tetap ditulis dari kanan ke kiri layaknya penulisan Arab, dengan kaidah penyambungan yang sama.


Rabu, 09 Agustus 2017

Macan Masuk Pondok

cerita mbah kholil macan masuk pondok
Suatu hari pada buan syawal,kyai Kholil memanggil santri-santrinya,lalu beliau pun berkata: “Santri-santriku , mulai sekarang, kalian harus le bih memper ketat penjagaan pondok ini. Gerbang depan harus selalu dijaga, sebentar lagi akan ada macan masuk kepondok kita” kata kiyai Kholil dihadapan para santrinya.

Setelah mendengar titah dari guru yang sangat dihormati itu,para santri langsung bergegas mempersiapkan diri mereka. Dalam benak para santri, terbayang seekor harimau yang meng endap-endap memasuki pesantren mereka dan menerkam salahsatu dari mereka. Saat itu,memang di sebelah timur bangkalan masih terdapat hutan yang sangat angker.
Tanpa terasa Satu hari, dua hari, tiga hari telah berlalu, para santri selalu berjaga dengan waspada. Tanpa terasa seiring berjalanya waktu,ternyata hitungan hari telah mencapai tiga minggu. Macan yang di tunggu-tunggu tak kunjung muncul.
Yang terjadi bukan seperti yang kyai Kholil katakan,yang terjadi dalam kurun waktu tiga minggu seperti biasanya bulan syawal,yang biasanya pada bulan itu merupakan bulan awal ajaran baru,dan banyak santi baru yang akan menimba ilmu di pesantren bangkalan tersebut.

Pada minggu ketiga, kyai Kholil kembali mendatangi para santrinya dan memerintahkan untuk memperketat penjagaan  mereka.
Di sore hari tiba-tiba datang seorang pemuda kurus dengan  postur tubuh tidak terlalu tinggi dan berkulit kuning,seraya meneteng koper seng,datang ke komplek pesantren,setelah mengetahui tujuan kedatangan pemuda tersebut untuk sowan ke kiyai Kholil,para santi yang sedang berjaga pun mempersilahkan pemuda tersebut dan menunjukanya ndalem kyai Kholil.

“Assalamu’alaikum,” Ucapnya ketika berada didepan pintu ndalem Kyai Kholil.
Mendengar salam tersebut, bukan jawaban salam yang di ucapkan oleh Kyai Kholil, Beliau malah berteriak memanggil para santri-santrinya.
“Hai santri-santriku, Ada macan datang..!!!! Ada ma can datang,,,!!!,ayo kita kepung jangan sampai dia masuk kepondok…!”Seru kyai Kholil dengan sangat keras.

Mendengar teriakan kayi Kholil,serentak para santri berhamburan membawa apa saja yang bisa dibawa untuk mengusir “macan” itu. Para santri membawa pedang, clurit,tongkat,batang kayu dan apa saja yadang dapat digunakan untuk  melumpuhkan macan itu,yang taklain adalah pemuda itu, sang pemuda pun menjadi pusat pasi karena ketakutan,karena di kerubuti sedemikian rupa, lalu pemuda itu pun terpaksa pergi melarikan diri.

Karena keinginan pemuda yang sangat tinggi untuk menimba ilmu di kyai Kholil, maka pada keesokan harinya,pemuda itu mencoba memasuki pesantren kembali. Namun tetap saja ia mendapat perlakuan seperti kemarin,para sanri ramai-ramai mengusirnya. Pada malam ketiga diam-diam pemuda itu memasuki pesantren,karena kelelahan dan ketakutan ahirnya pemuda itu bersembunyi dibawah kentongan langgar(Musolla)dan tidak terasa iapun terlelalp tidur dibawah kentongan tersebut. Tak disangka,pada tengah malam ada yang membangunkanya. Setelah dia sadar bahwa yang membangunkanya adalah kyai Kholil dia pun langsung mencoba meraih tangan kyai Kholil untuk bersalaman,tapi yang dia terima bukan sambutan salaman,melainkan amarah kyai Kholil. Kyai Kholil memarahinya habis-habisan.

Namun demikinan, malam itu juga ia diajak kerumah kyai Kholil. Pemuda itu sangat lega ketika dinyatakan telah ditrima menjadi santri kya Kholil. Pemuda itu bernama Abdul Wahhab lengkapnya Abdul Wahhab Hasbulloh yang dikemudian hari menjadi salah satu tokoh berdirinya jam’iyyah Nahdlatul Uama.Kyai Wahhab Hasbulloh keudian hari memang dikenal sebagai “macan”, Baik oleh kawan ataupun lawan.