Ziarah Wali Songo

ziarah walisongo pon pes nurul ihsan tahun 2017.

Aula Nurul Ihsan

Alhamdulillah berkat dukuan semua kalangan proses pembuatan Aula Nurul Ihsan telah Mencapai 90%.

Suasana Sarapan Pagi

Suasana sarapan pagi Rombongan ziaroh pondok pesantren Nurul .

Beladiri Cimande

Santri Putra mengikuti latihan bela diri Cimande.

17 Agustus

Para santri berangkat guna melaksanakan Upacara Hari kemerdekaan.

Sabtu, 15 Juli 2017

Kyai Ikyas : Manaqib bukan meminta rahmat pada selain Alloh

Karangmangu - Ratusan jamaah memenuhi kediaman Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ihsan, dalam acara rutinan pembacaan manaqib syeh Abdul Qodir Al-jailani, Kamis (13/7/2017).
Para jama'ah umumnya mengenakan pakaian serba putih, serta membawa botol yang berisi air mineral,sebelum acara di mulai pengasuh memberikan penjelasan berdoa kepada alloh dengan berwasilah membaca manaqib.
"Acara ini, bukan kita meminta rohmat pada selain Alloh, kita berkumpul disini bukan meminta rahmat pada Syeh Abdul Qodir, tapi kita meminta rahmat Alloh dengan berwasilah kepada Syeh Abdul Qodir," ujar pengasuh pondok Nurul Ihsan.
Jamaah rutinan kali ini tergolong membludak,banyak para alumni dan wali santri datang, jamaah sampai memenuhi teras dan halaman rumah pengasuh.
"Alhamdulillah tambah banyak jamaahnya, ini (acara manaqib) baru di mulai lagi setelah santri liburan romadon,banyak juga alumni sama wali santri yang datang, "ujar salah satu pengurus pondok Untung seropati.

Jumat, 14 Juli 2017

PONDOK PESANTREN NURUL IHSAN GELAR MASA ORIENTASI SANTRI BARU BERTEMA BUDAYA



Pondok pesantren yang ada di dataran tinggi kecamatan sirampog ini tengah disibukan dengan persiapan penyambutan dan penerimaan santri baru, panitia PSB silih berganti menjaga stand pendaftaran yang tahun ini dipusatkan digedung aula baru, ditemui di halaman aula, Nur halimah ketua panitia penerimaan santri baru mengatakan jumlah santri baru tahun ini meningkat cukup drastis dan dengan asal yang lebih variatif dibanding tahun sebelumnya “kemarin rombongan dari cirebon membawa 5 Elf mengantarkan calon santri” ungkapnya. “ya kita tetap sesuaikan kuota, mengingat kamar asrama yang sudah hampir penuh” tutupnya ketika tim redaksi menanyakan pembatasan kuota.

rencananya ponpes nurul ihsan juga akan segera melaksanakan pengenalan akademik dan lingkungan pesantren atau MOSABA (Masa Orientasi Santri Baru), kegiatan yang menandai dimulainya aktifitas santri baru ini rutin dilaksankan setiap tahunya, samsul salah seorang santri, menyampaikan bahwa MOSABA biasa dilaksanakan setiap tahun untuk santri baru, kegiatan yang biasanya diisi dengan pengenalan system akademik, kepesantrenan dan pengenalan aswaja ini rencananya akan dilaksanakan pada senin 17 juli 2017 sampai dengan kamis 20 juni 2017.

Ketua kegiatan MOSABA Ali mustholah mengatakan kegiatan MOSABA tahun ini akan sangat berbeda dengan tahun sebelumnya, “ya insyaAlloh, panitia akan mengangkat tema budaya untuk tahun ini,dengan slogan “Manunggalaken Gusti, naresnoni isine negeri, kanggo Mbangun NKRI””. Lebih lanjut untuk benar benar mengeluarkan aura kebudayan, panitia juga akan mendesain indor sedemikian rupa dengan hiasan dan dekorasi yang mendukung. “oh jelas, panitia akan menyiapkan semuanya” pungkasnya.

Di hubungi melalui Whatsapp Gus Ulum Maulani selaku penanggung jawab menjelaskan dipilihnya budaya sebagai tema MOSABA. Menurutnya banyak yang melatarbelakangi terpilihnya Budaya sebagai tema kegiatan tahun ini. “ya banyak sekali, kita ini kan hidup diindonesia, sangat kaya akan budaya, bahkan islam masuk diindonesiapun tidak lepas dari budaya” ungkap gus ulum. Menurutnya sudah menjadi kewajiban kita sebagai warga negara ini melestarikan budaya, gus ulum juga prihatin dengan banyak anak anak muda saat ini yang seolah anti dengan budaya sendiri dan lebih memilih budaya impor. “ya saya harap setelah mengikuti kegiatan ini para santri semakin cinta dengan budaya dan NKRI tentunya, semua harus kembali dan cinta kepada budaya sendiri, karena budaya menjadi pondasi untuk kemajuan NKRI” tutupnya.


Jumat, 07 Juli 2017

Belajar Tawakal Dari Perilaku Semut

belajar tawakal dari semut

semut yang kita kenal dengan salah satu hewan mempunyai perilaku hidup bergerombol  sosialis dan  senang bergotong royong ini, ternyata dapat memberikan suatu pelajaran yang amat berharga.seperti yang terjadi pada zaman nabi sulaiman,nabi yang terkenal dengan mu'jizatnya bisa berbicara dengan bangsa jin setan manusia dan para hewan.

suatu hari nabi sulaiman as bertemu dengan seekor semut lantas nabi bertanya 'wahai semut berapakah rizqimu dalam setahun?'. semut menjawab 'rizqi ku hanya sebiji gandum'.setelah mendengar jawaban tersebut entah kenapa nabi sulaiman membawa semut tersebut dan kemudian nabi memasukannya ke dalam botol yang berisi sebutir gandum serta menutup lobang botol tersebut bahkan serta membiarkanya sampai kurun waktu satu tahun.

setelah satu tahun berlalu nabi bergegas menuju botol tempat ia mengurung semut tersebut.namun ketika ia hendak membukanya nabi menemukan hal aneh seolah olah mengganjal di dalam fikiran nabi.nabi berfikir kenapa semut ini hanya memekan separuh dari sebutir gandum tersebut dalam satu tahun,padahal dalam satu tahun risqinya satu butir gandum..? dengan kejadian ini nabi langsung menanyakannya pada semut itu'mengapa kau hanya makan separuh dari gandummu..?semut menjawab"ya nabiyulloh saat itu aku yakin sekali rizqi ku pada Alloh swt,alloh tidak akan lupa akan bagian rizqiku bahkan bisa memberi lebih dari sebutir gandum itu.namen berbeda saat engkau memasukanku ke dalam botol lalu engkau memberiku sebutir gandum lalu kau menutup botol itu,aku mulai ragu akan engkau apakah engkau bisa ingat padaku.engkau manusia masih punya sifat lupa. maka dari itu aku sisakan separuh gandumku sebagai antisipasi untuk masa yang akan datang saat engkau lupa akan aku.

dari kisah di atas dapat kita sadari bahwasanya sebaik-baik sandaran hidup hanyalah Alloh Swt tidak ada yang lain yang bisa mendatangkan kesusahan serta kesenangan kecuali lloh swt.maka cara yang terbaik untuk kita agar kita selalu tetap pada ridhonya tak lain adalah dengan berprasangka baik dan bertawakal kepada Alloh swt.semoga bermanfaat
wallohu a'lam bisshowab

Kamis, 29 Juni 2017

Benarkah Rosululloh Dijadikan Hanya Sebagai Manusia Biasa?

Benarkah Rosululloh Dijadikan Hanya Sebagai Manusia Biasa

Benarkah Rosululloh Hanya Manusia Biasa?

Masalah kemuliaan rosul,banyak yang berangggapan bahwa nabi Muhammad hanyalah manusia biasa,sehingga kadang banyak yang memberi pertanyaan, “diawal belajar agama islam ,aa yang mengajari saya bahwa Nabi SAW hanyalah manusia biasa ,dan diharamkan bagi kita memuji secara berlebihan,benarkah seperti itu?

JAWABAN:

Anda harus menenangkan diri anda dengan al qur’an ,karena ini adalah salah satu sumber
Terbaik untuk penyembuhan keraguan ,memang nabi muhamad adalah manusia biasa
Tapi ia diberikan keistimeaan yang tidak dimiliki manusia pada umumnya .anda harus
Merenungkan pada setiap ayat -ayat yang memuji nabi SAW yang menyebutkan kebesarannya dan suri tauladan ada pada diri nabi muhamad SAW.dan untuk lebih meyakinkan lagi, bacalah tafsir pada ayat-ayat tersebut.

Renungkan firman Alloh SWT untuk nabi saw .sesungguhnya engkau dalam perhatian
Kami[Alloh]….,[surat Aththur 48].nabi SAW terus menerima perawatan dan perhatian besar dari Alloh SWT.

عن انس قال النبي صلى الله عليه وسلم لا يؤمن أحدكم حتى أكون أحب إليه من والده وولده والناس أجمعين
Dari anas radhi Allohuanhu  bahwa rasululloh SAW  bersabda ,”tidak sempurna iman seseorang hingga ia menintaiku melebihi cintanya pada ayahnya ,anaknya dan seluruh umat manusia.[HR.Bukhari Muslim]

Anda juga harus menyadari bahwa nabi muhamad di pilih oleh Alloh diantara banyaknya milyaran umat manusia dan kebesaran alloh pun terpancar pada dirinya.ia pun terpilih menjadi penerang ditengah-tengah massa kejahiliahan yang membabi buta menjadikan terang benderang dengan kehadiran islam,menjadi lentera dalam pandangan islam  dan Alloh mengaggungkan segala sesuatu yang besar dalam pandanganya.

Dan anda harus merenungkan kenyataan yang luar biasa.adakah manusia selain nabiSAW,?hanya beliaulah yang mampu ke sidratul muntaha .apakah ada manusia selain dirinya yang mengatakan jika semua nabi masih hidup mereka harus mengikutinya?jelas tidak ada ,karena beliau adalah nabi ang terakhir.

Juga tak patutlah untuk dipungkiri bahwa nabi muhamad adl manusia yang istimewa ,beliau diberi mu’jizat yang bgitu luar biasa yaitu al qur’an bahasanya yang begitu indah sehingga tak ada yang mampu menandinginya,walau hanya satu ayat karena al qur’an bukanlah buatan tangan manusia .isinya mencakup kisah umat terdahulu yang begitu menyetuh mampu memberi inspirasi dan motivasi untuk masa sekarang dan yang akan datang karena  kisahnya memberikan pelajaran besar dalam kehidupan.

Apakah pantas keintaan kita kepada sesama melampui cintanya kita kepada Alloh dan rasullnya .padahal kecintaan Alloh dan rasullnya mampu mengarahkan kita menuju arah kemuliaan yang didasari dengan ketulusan dan menjadikan cinta yang haqiqi,bukan menuju kehinaan yang didasari  oleh hawa nafsu .

Sebenarnya cinta itu indah manakala tetap dijaga dalam kesucianya tetap berjalan lurus, sejalan dengan syari’at.tentunya kita tidak perlu seprti keledai rasulullah yang berrnama ya’fur ketika ia mendengar berita wafatnya rasulullah SAW ,keledai tersebut menjadi stress dengan kesedihanya lalu ia pun melemparkan dirinya hingga tewas.
Ini jelas berlebihan  meskipun demikian kita harus mencintai nabi melebihi orang-orang yang kita cintai ,namun kita juga tidak perlu seperti sikap keledai yang berlebihan membunuh dirinya.

Tentunya semua akan indah jika tidak diiringi dengan kemakksiatan.


اللَّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ على سَيِّدِنا مُحَمَّدٍ سَيِّدِ أَهْلِ الشُّهود صَلاةً و سَلاماً نَرْقَى بِهِما في مَعَارِجِ القُرْبِ إلى المعْبُود وعلى آلِهِ

وصَحْبِهِ و التَّابِعيِنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إلى يَوْمِ المَوْعُود

Dinukil Dari : Ceramah Habib Umar bin hafidz

Rabu, 21 Juni 2017

Ketika Syekh Abdul Qodir Jaelani di rampok

kisah abdul qodir jaelani 

Kisah Syekh Abdul Qodir Jaelani Dan Perampok

Di ceritakan Pada suatu hari saat syeh Abdul qodir masih belia, beliau meminta izin kepada ibundanya untuk melakukan perjalanan ke kota bahgdad, Abdul qodir kecil sangat menginginkan berkunjung ke rumah orang-orang shaleh yang bermukim di kota bahdad, sekaligus menimba ilmu dari mereka.

Melihat antusias anaknya menimba ilmu, ibundanya pun merestuinya, lalu memberikan uang bekal perjalanan sebanyak empat puluh dinar. Supaya aman, ibundanya sengaja membuat saku dibawah ketiak untuk menyimpan uang tersebut. Seraya ber pesan supaya menjaga tingkah laku dan selalu berkata jujur dalam segala keadaan. Abdul qodir kecilpun sangat memperhatikan apa yang di katakana ibundanya, lalu beliau pun meningnggalkan rumah seraya mengucapkan salam perpisahan.

“Pergilah nak, ibu sudah menitipkan keselamatanmu pada alloh,supaya kamu senantiasa mendapat pemeliharaanya_Nya,” Ucap ibunda abdul qodir.

Anak yang pemberani itu pun pergi beserta rombongan kafilah unta yang hendak menuju ke kota bahdad. Tak disangka ketika abdul qodir dan rombongan melintas di suatu tempat yang bernama Hamdan, muncullah enam puluh orang berkuda dan mereka menghampiri rombongan lalu merampas seluruh harta rombongan tersebut.

Yang sangat menarik dari kejadian tersebut, tidak ada seorang pun yang menghampiri abdul qodir,sehingga pimpinan perampok menyuruh salah satu anak buahnya untuk bertanya kepadanya,perampuk itu lalu menayainya “ Hai orang miskin, Harta apa yang kamu bawa?”

“Aku membawa empat puluh dinar,” jawab Abdul Qadir polos.

“Di mana kamu meletakkannya?”

“Aku letakkan di saku yang terjahit rapat di bawah ketiakku.”

Mendengar jawaban seperti itu sang perampok pun tidak mempercayai ucapanya dan mengira abdul qodir hanya meledek saja, ia pun meninggakan bocah laki-laki tersebut.

Selang beberapa waktu, datang lagi salah satu dari anggota perampok dan memberikan pertanyaan yang sama. Abdul Qodir pun kembali menjawab apa adanya seperti jawaban pada perampok yang pertama, sekali lagi perkataan jujurnya tak mendapatkan respon yang berarti dari sang perampok dan si perampok pun ngeluyur pergi begitu saja. Lalu melaporkan jawaban abdul qodir pada pemimpin mereka.

Mendengar jawaban yang sama dari dua anak buahnya, pemimpin gerombolan perampok tersebut merasa heran atas apa yang di ceritakan mereka. Lalu ia pun berkata “Panggil Abdul Qadir ke sini!” Perintahnya.

“Apa yang kamu bawa?” Tanya kepala perampok itu.

“Empat puluh dinar.”

“Di mana empat puluh dinar itu sekarang?”

“Ada di saku yang terjahit rapat di bawah ketiakku.”

Lalu pemimpin perampok itu menyuruh anak buahnya supaya menggeledah saku yang ada di ketiak abdul qodir, dan mereka pun menemukan uang sebanyak empat puluh dinar. Melihat kejadian itu para perampok pun geleng-gelang kepala dan merasa sangat heran, seandainya saja saat itu abdul qodir berbohong, rombongan perampok itu tak akan mengetahui bahwa dia membawa uang sebanyak empat puluh dinar,karena saat itu mereka melihat  penampilan abdul qodir yang sangat sederhana layaknya orang miskin.
Lalu pemimpin perampok itu bertanya, “Apa yang mendorongmu berkata jujur pada kami?”

“Ibuku memerintahkan untuk selalu berkata jujur pada segala keadaan. Aku tak berani durhaka kepadanya,” jawab Abdul Qadir.

Mendengar jawaban anak kecil yang sangat polos tersebut, pemimpin perampok itu menangis, seperti sedang dihantam rasa penyesalan yang sangat mendalam. “Engkau tidak berani ingkar terhadap janji ibumu, sedangkan aku sudah bertahun-tahun mengingkari janji Tuhanku.”

Lalu Dedengkot perampok itu pun menyatakan tobat di hadapan Abdul Qadir, bocah kecil yang kelak namanya harum di mata dunia sebagai Sulthanul Auliya’ Syekh Abdul Qadir al-Jailani. Drama pertobatan ini lantas diikuti para anak buah si pemimpin perampok secara massal.

Kisah ini diceritakan dalam kitab Irsyadul ‘Ibad karya Syekh Zainuddin bin Abdul ‘Aziz al-Malibari, yang mengutip cerita dari al-Yafi’i, dari Abu Abdillah Muhammad bin Muqatil, dari Syekh abdul Qadir al-Jailani.