Sabtu, 25 November 2017

Realita Kematian

kematian
Kematian bisa di artikan sebagai kiamat kecil yang menimpa pada setiap manusia yang hidup di dunia.berbicara mengenai kematian,sudah siapkah kita menghadapi kematian yang akan dating kapan dan dimana saja ?
Allah swt berfirman :
قُلْ لَّوْ كُنْتُمْ فِى بُيُوْتِكُمْ لَبَرَزَالَّدِيْنَ كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقَتْلُ اِلىَ مَضَاجِعِهِمْ
“Katakanlah  (Muhammad) ! sekiranya kamu berada di rumahmu niscaya orang-orang yang telah ditaqdirkan / ditetapkanakan mati terbunuh itu keluar (juga) ke tempat mereka terbunuh”
(Q.S. Ali Imron : 154)

Berdasarkan firman Allah SWT ini.Ada sebuah cerita bahwa sesungguhnya Malaikat Maut pernah menampakan diri(dengan wujud seorang lelaki)di kediaman Nabi Sulaiman AS.ketika berada di kediaman Nabi Sulaiman AS,Malaikat maut itu terjutu pandangannya pada seorang pemuda yang berada didekat Nabi Sulaiman hingga membuat pemuda itu gemetaran (karena rasa takutnya).

Tatkala malaikat maut sudah pergi.pemuda itu berkata “Wahai Nabinya Allah,sesungguhnya aku menghendaki agar engkau memerintah kepada angin supaya membawaku ke negri cina”.maka Nabi Sulaiman AS memerintahkan kepada angin,lalu angin memebawa pemuda itu ke negri cina.

Ketika malaikat maut kembali kepada Nabi Sulaiman AS,maka sang nabi bertanya kepada malaikat maut perihal ia melihat seorang pemuda(yang ada didekatnya).malaikat pun menjawab : “Sesungguhnya aku diperintah oleh Allah untuk mencabutnya pada hari itu juga di negeri Cina.Lalu aku melihat pemuda tersebut berada di dekatmu,sehingga aku heran dengan kejadian tersebut.

Kemudian Nabi Sulaiman AS menceritakan kepada malaikat maut tentang keberadaan pemuda itu yang meminta kepada nabi sulaiman agar memerintahkan angin untuk membawanya ke negeri cina.maka malaikat maut berkata “Aku di perintah Oleh Allah untuk mencabut ruhnya hari ini dinegeri cina.akhirnya malaikat pun pergi ke negri cina untuk mencabut ruh pemuda tersebut.

Dari cerita diatas,dapat kita simpulkan bahwa kematian adalah suatu hal yang tak dapat dielakkan oelh siapapun.sekeras apapun usaha untuk menghindari datangnya kematian tersebut maka tak akan pernah berhasil kerena kematian tiu merupakan taqdir dari Allah SWT.

Adapun tentang rasa sakit yang dirasakan ketika sedang bertarung dengan maut,Rasullallah SAW menjelaskan dalam hadistnya bahwa sakit ketika hampir mati itu laksana kesakitan terkena sabetan 100 kali pedang yang tajam atau seperti terkoyaknya kulit  did aging ketika hidup.karena itu amatlah beruntung seseorang yang mati dalam keadaan khusnul khatimah (kebajikan).dikarenakan,paling tidak kesakitan bagi orang yang mati dalam keadaan khusnul khatimah akan berkurang.namun berbeda dengan mereka yang mati dalam keadaan su’ul khatimah.karena mereka akan mendapat siksa-NYA yang amat pedih.

Al imam Abu Hanifah telah berkata bahwa :
“Kebanyakan runtuhnya iman seorang hamba adalah waktu sakaratul maut”.Naudzubillah…

Marilah kita berdo’a semoga Allah senantiasa memelihara kita dari runtuhnya iman.amin yarabbal alamin....
By.Darul Karomah

0 komentar:

Posting Komentar