Ziarah Wali Songo

ziarah walisongo pon pes nurul ihsan tahun 2017.

Aula Nurul Ihsan

Alhamdulillah berkat dukuan semua kalangan proses pembuatan Aula Nurul Ihsan telah Mencapai 90%.

Suasana Sarapan Pagi

Suasana sarapan pagi Rombongan ziaroh pondok pesantren Nurul .

Beladiri Cimande

Santri Putra mengikuti latihan bela diri Cimande.

17 Agustus

Para santri berangkat guna melaksanakan Upacara Hari kemerdekaan.

Tampilkan postingan dengan label hikmah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label hikmah. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 16 Maret 2019

Manfaat Ngaji kuping (jiping)





Ngaji kuping ....!! atau dikenal dengan istilah (jiping) sudah tak heran dan tak asing terdengar oleh kebanyakan orang, yang biasanya kejadian ini mayoritas di lakoni oleh kalangan ibu ibu pengajian.

mencari ilmu agama tidak hanya untuk kalangan para santri dan tidak juga harus di kawasan pesantren.

Mencari ilmu agama juga bisa dengan cara menghadiri majlis ilmu atau pun memanfaatkan fasilitas yang ada, seperti mendengarkan  pengajian, baik secara langsung datang kemajlis,mendengarkan lewat radio,atau bisa juga acara siaran televisi,tapi dengan catatan kita harus tetap berhati hati serta acara yang tepat.

Nah.. kira kira apa saja yang kita dapatka ketika kita ngaji kuping (alias hanya mendengarkan,tidak membawa kitab ataupu alat tulis).

Mungkin bagi sebagian orang "percuma"...tapi kita harus menepis jauh jauh kata "percuma", itu kenapa ? karena dengan ngaji kuping setidaknya itu merupakan usaha mendekatkan diri kepada Alloh dengan perantara orang alim sekaligus sebagai bentuk ikhtiyar kita dalam rangkan mencari ilmu agama.

Dalam syarah kitab Nasoihul 'ibad ,Abu laits pernah menyampaikan  "Barang siapa mendekatkan terhadap orang alim ,kendati  tidak mampu menyerap sedikitpu ilmunya, namun tetap memperoleh tujuh kemulian" ingin tahu apa saja tujuh kemuliaan itu ?


1.     Memperoleh keutamaan sebagai penuntut ilmu , tentu saja karena ini sudah di sabdakan oleh nabi saw. dalam hadis yang  di kutip dari kitab lubabul hadis Hal.5 , penerbit Al miftah Surabaya ,dalam kitab tersebut nabi bersabda yang artinya " Nabi bersabda kepada Ibnu Mas'ud Ra. "Wahai Ibnu Mas'ud duduknya kamu sesaat dimajls ilmu,sedangkan kamu tidak membawa pena  dan tidak mencatat satu huruf pun itu lebih baikdari pada memerdekakan 1000 budak, dan melihatnya kamu kewajah orang alim itu lebih baik dari 1000 kuda yang kamu sedekahkan di jalan Alloh Swt. dan salammu atas orang alim itu lebih baik dari pada ibadah seribu tahun".Dan dalam hadis yang dikutip dari kitab At-Targhib Hal.3 peneerbit karya Toha putera Semarang,NAbi saw. bersabda yan artiya "Adapu oran yamencari ilmu itu malaikat membeberka sayapnya (menaungi)  karena ridlo (senang) dengan apa yang ia cari.
2.     Telah menahan diri dari perbuatan dosa , tentu saja dengan kita pergi ke majlis ilmu , itu merupakan usaha kita untuk tidak terjerumus dalam jurang kemaksiatan , akan lain kejadiannya ketika kita pergi ketempat pergaulan di zaman moderen sekarang ini yang sangat rentan bagi kita untuk melakukan dosa, apalagibagi remaja yang masih labil dalam berperlaku, seperti mabuk, tawuran, buat onar, dan bahkan tak jarang terjadi tindak asusila akibat pergaulan bebas.Naudzubillahimindzalik....
3.     Memperoleh curahan rahmat dikala baru keluar dari rumah, Di sebutkan dalam hadis nabi yang di kutip dari kitab Lubabul HAdis Hal 6 , NAbi saw bersabda " barang siapa beranjak akan mencari ilmu, maka ia aka diampuni sebelum ia melangkahkan kakinya". subhanalloh belum juga melangkah sudah diampuni apalagi sudah melangkah. kita perhatikan lagi sabda nabi Nabi saw. brsabda "Barang siapa yang menempuh salan untuk menuntut ilmu, maka Alloh akan tutun dia kejalan menuju surga "(Hadis dikutip dari buku pendidikan Akhlak untuk pengajar dan pelajar terjemah kitab Adabul 'Alim wan Mutta'alim HAl 4, penerbit pustaka Tebu ireng.
4.      Dikala rahmat mencurah bagi forum pengajian maka iapu memperoleh bagian , subhanlloh...sebelum berangkat dapat keutamaan, ketika berangkat mendapat keutamaan , dan ketika sampai di pengajian dapat keutamaan lagi..masya Alloh memang engkau maha pemurah lagi maha penyayang Ya Rabb.
5.     Ia tercatat berbuat taat sepanjang mendengarkan (memperhatikan) pelajaran 
6.     Dikala intelegensinya tidak mampu memehami pelajaran maka ratapan itu menjadi pengantar menuju kehadirat Alloh Ta'ala , maksudnya tida semua orang memilki kecerdasan  yang sama dalam mempelajari suatu pelajaran, maka ketika diamerasa kurang mampu akan hal itu,ia aka kembalkan urusan paham kepada Alloh Ta'ala  ( tawakal ) dan ia akan merasa bahwa ia adala makhluk biasa dan mengakui bahwa Alloh lah yang maha kuasa atas segalanya.Dan memang tugasnya hanyalah belajar dan berusaha memahamiya , adapun ia paham atau tidaknya itu kehendak Aloh swt semata.
7.     Dan ia akan mengetahi kemuliaan orang alim bersama kehinan orang fasiq sehingga minatya cenderug menujuilmu dan hatnya menolak perbuatan fasiq.
Itulah tadi  keutamaan bagi orang yang mendekatkan diri pada ulama dan jiping (ngaji kuping ) pun tak jauh berbeda dari itu, jadi,sudah tidak ada lagi alasan untuk tidak menghadiri majlis ilmu atau pengajian dengan alasan bukan santri dan tidak memilki kitab atau pun alat tulis.karena kita masih bisa mendapakan keutamaan yang lain ketia kita menghadiri majlis ilmu atau pengajian

Semoga bermanfaat....!!!! dan dengan kita mengetahui keutamaan mencari ilmu,membuat kita lebih semangat lagi dalam mencari ilmu agama.


Jumat, 01 Maret 2019

Ketika Keimanan Seseorang di Uji Melalui Kesabarannya Menghadapi Cobaan


cobaan dan ujian merupakan suatu hal yang tidak pernah terpisahkan dalam kehidupan manusia.Selagi nafas manusia belum sampai pada kerongkongan, selama itu pula manusia akan di uji oleh dzat yang maha mengatur segalanya, ALLOH SWT.

Cobaan serta ujian yang Alloh berikan,tidak hanya berupa hal-hal buruk atau musibah yang tidak di senangi seperti kematian,bencana dan lain sebagainya.ujian juga bisa berupa kebaikan atau keberuntungan.

Apabila ujian atau cobaan itu beruapa musibah tujuanya adalah untuk menguji sikap dan keimanan manusia,apakah ia sabar dengan cobaan itu,dan apabila cobaan itu berupa kebaikan atau kesenangan maka tujuannya adalah untuk menguji sikap mental manusia,apakah ia mau bersyukur atas segala nikmat dan rahmat yang dilimpahkan Alloh kepadanya atau justru sebaliknya yaitu mengingkarinya.

 Jika seseorang bersikap sabar dan tawakal dalam menerima ujian serta bersyukur kepada Alloh atas kebaikan dan kenikmatan yang Alloh limpahkan,maka dia termasuk orang-orang yang memperoleh kemenangan,memiiki keimanan yang kuat dan mendapat keridhoan Alloh swt.

Namun sebaliknya apabila keluh kesah dan keimanannya rusak dalam menerima cobaaan ,atau lupa daratan ketika menerima rahmat NYA, sehingga ia tidak bersyukur maka ia masuk pada golongan orang yang merugi dan jauh dari ridho Alloh swt.

kesabaran merupakan kemampuan seseorang untuk mengendalikan diri dari hawa nafsunya, kesabaran hanya dimiliki oleh orang-orang yang memiliki kemampuan dan kekuatan iman,karena orang yang lemah imannya tidak akan mampu bersabar.

Ada banyak riwayat dan nash Al-Qur'an yang berbicara tentang kesabaran dengan berbagai macam jenisnya , seperti bersabar dengan mengendalikan diri agar tidak menuruti hawa nafsu,bersabar ketika melaksanakan berbagai perintah Allah swt. dan ketika meninggalkan larangan-NYA,bersabar dalam menghadapi musibah dan bersabar terhadap ketentuan takdir yang telah Alloh tetapkan ,bahkan ada suatu pendapat yang mengatakan bahwa kesabaran adalah salah satu faktor penyebab kemenangan dan keberhasilan seseorang.

Diceritakan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan dari Annas bin Malik Ra.

"Suatu hari rasululloh Saw berjalan melewati seorang wanita yang sedang menangis diatas sebuah kuburan yang merupakan kuburan anaknya yang masih kecil dan sangat di cintainya sehingga ia tidak bisa mengendalikan dirinya untukmenangis diatas kuburan anaknya.Tatkala rasululloh melihatnya,beliau menasihatnya agar selalu bertaqwa kepada Alloh dan bersabar.Sepontan wanita itu menjawab "menjauhlah dariku,sesunggnya kamu tidak di timpa musibah seperti diriku !" wanita itu tidak tahu bahwa yang menasehatinya adalah Rosululloh Saw .Kemudian ada orang yang memberitahukan bahwa yang menasehatinya adalah Rosullulloh akhirnya diapun menyesali perbuatannya dan segera menuju rumah Rosululloh ,dia tidak mendapati seorangpun yangbisa mencegahnya untuk masuk sehingga dia bisa masuk rumah rosululloh dengan mudah . diapun mengutarakan maksud kedatangannya bahwa dia datang untuk meminta maaf karna tidak mengetahui bahwa yang menasehatinya adalah rosullulloh SAW.kemudian rosululloh SAW bersabda ''kesabaran adalah pada saat di timpa musibah''.

(syaikh muhammad bin shaleh al utsaimin,kitab riyadussolihin juz 1,2008:105)



Sabtu, 16 Februari 2019

Manusia Diciptakan Dalam Bentuk Yang Sebaik baiknya




Manusia di ciptakan sebaik-baiknya makhluk ciptaan.

Alloh memuliakan bani Adam (manusia) dari makhluk-makhluk yang lain yakni ; Malaikat,jin,semua jenis hewan,tumbuhan.

Kelebihan manusia dari makhluk-makhluk yang lain berupa fisik maupun non fisik,sebagaimana firman Alloh :

"sungguh kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya, kemudian kami mengembalikannya ketempat yang serendah rendahnya , kecuali orang orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan ; maka akan mendapatkan pahala yang tidak ada putus putusnya".


(QS,Attin,4-6).

Selain di beri panca indra yang sempurna,manusia juga di beri hati yang berfungsi untuk menimbang dan membuat keputusan.

"Dan Alloh mengeluarkan kamu dari peruut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu apapun,dan dia memberimu pendengaran,penglihatan dan hati nurani agar kamu bersyukur"

(QS.An-nahl,16 : 78).

Manusia juga di beri kelebihan akal serta kemampuan untuk berfikir agar manusia dapat membedakan  perkara yang hak dan yang batil,tidak seperti binatang yang diberi nafsu ,Alloh memberi manusia akal agar manusia mampu berfikir untuk mengendalikan hawa nafsu,

meskipun demikian banyak manusia yang tidak menyadari ketinggian derajatnya  sehingga tidak menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya.

 manusia memiliki hati tetapi tidak di gunakan untuk memahami (ayat-ayat Alloh),mereka memiliki mata tetapi tidak di gunakan untuk melihat tanda tanda kebesaran Alloh,mereka memiliki telinga,tangan,kaki dan semuanya sering mereka pergunakan pada hal hal yang justru di larang oleh Alloh.

Selasa, 01 Januari 2019

Inilah Alasan Mengapa kebanyakan penghuni neraka adalah kaum wanita



Inilah Alasan  Mengapa kebanyakan penghuni

 neraka adalah kaum wanita




“Dari Imran bin Husain radhiallahu anhu dari Nabi sallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

اطَّلَعْتُ فِي الْجَنَّةِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا الْفُقَرَاءَ وَاطَّلَعْتُ فِي النَّارِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاء (رواه البخاري 3241 ومسلم 2737)

 “Aku diperlihatkan di surga. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum fakir. Lalu aku diperlihatkan neraka. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita.” (HR. Bukhari, 3241 dan Muslim, 2737)

Imam Qurthubi (rahimahu ‘Llah) menjelaskan maksud hadis di atas dengan pernyataannya :
“Penyebab sedikitnya kaum wanita yang masuk Syurga adalah hawa nafsu yang mendominasi pada diri mereka, kecondongan mereka kepada kesenangan-kesenangan dunia, dan berpaling dari akhirat kerana kurangnya akal mereka dan mudahnya mereka untuk tertipu dengan kesenangan-kesenangan dunia yang menyebabkan mereka lemah untuk beramal. Kemudian mereka juga sebab yang paling kuat untuk memalingkan kaum lelaki dari akhirat disebabkan adanya hawa nafsu dalam diri mereka, kebanyakan dari mereka memalingkan diri-diri mereka dan selain mereka dari akhirat, cepat tertipu jika diajak kepada penyelewengan terhadap agama dan sulit menerima jika diajak kepada akhirat.”
(Jahannam Ahwaluha wa Ahluha halaman 29-30 dan At Tazkirah halaman 369)
Jika kita perhatikan keterangan dan hadist di atas dengan insaf, niscaya kita akan dapati beberapa sebab yang menjerumuskan kaum wanita ke dalam Neraka bahkan menjadi mayoriti penghuniya dan yang menyebabkan mereka menjadi golongan minoriti dari penghuni Syurga diantaranya :
1. Kufur Terhadap Suami dan Kebaikan-Kebaikannya :
Rasulullah s.a.w menjelaskan hal ini pada sabda baginda di atas tadi. Kekufuran seumpama ini terlalu banyak kita dapati di tengah-tengah keluarga kaum muslimin, iaitu seorang isteri yang mengingkari kebaikan-kebaikan suaminya selama sekian waktu yang panjang hanya dengan sikap suami yang tidak sesuai dengan kehendak isteri sebagaimana kata pepatah,’panas setahun dihapus oleh hujan sehari’. Padahal yang harus dilakukan oleh seorang isteri ialah bersyukur terhadap apa yang diberikan suaminya, janganlah ia mengkufuri kebaikan-kebaikan suami kerana Allah s.w.t. tidak akan melihat isteri seumpama ini sebagaimana dijelaskan Rasulullah s.a.w :
“Allah tidak akan melihat kepada wanita yang tidak mensyukuri apa yang ada pada suaminya dan tidak merasa cukup dengannya.”
(Hadis Riwayat Nasaie)
Hadis di atas adalah peringatan keras bagi kaum wanita muslimah yang menginginkan keredhaan Allah s.w.t. dan SyurgaNya. Maka tidak layaklah bagi wanita yang mengharapkan akhirat untuk mengkufuri kebaikan-kebaikan suaminya dan nikmat-nikmat yang diberikannya atau meminta dan banyak mengadukan hal-hal kekurangan yang tidak sepatutnya untuk diperbesar-besarkan.
Jika sedemikian keadaannya, maka sangat tidak sesuai sekali jika wanita yang kufur terhadap suaminya serta kebaikan-kebaikannya dikatakan Rasulullah s.a.w sebagai majoriti kaum yang masuk ke dalam Neraka walaupun mereka tidak kekal didalamnya.
Cukup sekiranya isteri-isteri Rasulullah s.a.w dan para sohabiyah sebagai suri tauladan bagi isteri-isteri kaum muslimin dalam mensyukuri kebaikan-kebaikan yang diberikan suaminya kepadanya.
2. Durhaka Terhadap Suami
Kedurhakaan yang dilakukan seorang isteri terhadap suaminya pada umumnya berupa tiga bentuk kedurhakaan yang sering kita jumpai pada kehidupan masyarakat kaum Muslimin. Tiga bentuk kedurhakaan itu adalah :
1. Durhaka dengan ucapan.
2. Durhaka dengan perbuatan.
3. Durhaka dengan ucapan dan perbuatan.
Bentuk pertama ialah seorang isteri yang biasanya berucap dan bersikap baik kepada suaminya serta segera memenuhi panggilannya, tiba-tiba berubah sikap dengan berbicara kasar dan tidak segera memenuhi panggilan suaminya. Atau ia memenuhinya tetapi dengan wajah yang menunjukkan rasa tidak senang atau lambat mendatangi suaminya. Kederhakaan seperti ini sering dilakukan seorang isteri ketika ia lupa atau memang sengaja melupakan ancaman-ancaman Allah terhadap sikap ini.
Termasuk bentuk kederhakaan ini ialah apabila seorang isteri membicarakan perbuatan suami yang tidak ia sukai kepada teman-teman atau keluarganya tanpa sebab yang dibenarkan oleh syara’. Atau ia menuduh suaminya dengan tuduhan-tuduhan yang bermaksud untuk menjatuh dan merosak kehormatannya sehingga suaminya dipandang hina di mata orang lain. Begitu juga apabila seorang isteri meminta talak atau di khulu’ (dicerai) tanpa sebab syar’i. Atau ia mendakwa telah dianiaya atau dizalimi suaminya atau lain-lainnya.
Permintaan cerai biasanya di awali dengan pertengkaran antara suami dan isteri kerana ketidakpuasan isteri terhadap kebaikan dan usaha suami. Atau yang lebih menyedihkan lagi bila hal itu dilakukannya kerana suaminya berusaha mengamalkan syari’at-syari’at Allah s.w.t. dan sunnah-sunnah Rasulullah s.a.w. Sungguh hina sekali apa yang dilakukan isteri seperti ini terhadap suaminya.
Ingatlah sabda Rasulullah s.a.w :
“Wanita mana saja yang meminta cerai pada suaminya tanpa sebab (yang syar’ie) maka haram baginya mencium wangi Syurga.” (Hadis Riwayat Abu Daud dan At-Tirmizi )
Bentuk kederhakaan kedua yang dilakukan para isteri terjadi apabila seorang isteri tidak mahu melayani keperluan batiniyah suaminya atau bermuka masam ketika melayaninya atau menghindari suami ketika hendak disentuh dan dicium atau menutup pintu ketika suami hendak mendatanginya dan yang seumpamanya.
Termasuk dari bentuk ini ialah apabila seorang isteri keluar rumah tanpa izin suaminya walaupun hanya untuk mengunjungi kedua orang tuanya. Tindakan ini sebenarnya adalah seakan-akan seorang isteri lari dari rumah suaminya tanpa sebab syar’ie. Demikian pula jika isteri enggan untuk bersafar (melakukan perjalanan) bersama suaminya, mengkhianati suami dan hartanya, membuka dan menampakkan apa yang seharusnya ditutupi dari anggota tubuhnya (aurat), menerima tetamu tanpa izin suaminya, berjalan di tempat umum dan pasar-pasar tanpa mahram, bersenda gurau atau berbicara lemah-lembut penuh mesra kepada lelaki yang bukan mahramnya dan yang lain-lain.
Begiti juga apabila seorang isteri tidak mau berdandan atau mempercantikkan diri untuk suaminya padahal suaminya menginginkan hal-hal itu, melakukan puasa sunat tanpa izin suaminya, meninggalkan hak-hak Allah seperti solat atau puasa Ramadhan.
Maka setiap isteri yang melakukan perbuatan-perbuatan seperti tersebut adalah isteri yang durhaka terhadap suami dan telah melakukan maksiat kepada Allah s.w.t. Jika kedua bentuk kederhakaan ini dilakukan sekaligus oleh seorang isteri maka ia dikatakan sebagai isteri yang derhaka dengan ucapan dan perbuatannya.
Sungguh rugi wanita yang melakukan kederhakaan ini. Mereka lebih memilih jalan ke Neraka daripada jalan ke Syurga kerana memang biasanya wanita yang melakukan kederhakaan-kederhakaan ini tergoda oleh angan-angan dan kesenangan dunia yang menipu.
Jalan menuju Syurga tidaklah dihiasi dengan bunga-bunga yang indah, melainkan dipenuhi dengan rintangan-rintangan yang berat untuk dilalui oleh manusia kecuali orang-orang yang diberi ketegaran iman oleh Allah. Tetapi ingatlah di hujung jalan ini ada Syurga yang Allah sediakan untuk hamba-hambaNya yang sabar menempuhnya.
Ketahuilah pula bahawa jalan menuju ke Neraka memang indah, penuh dengan syahwat dan kesenangan dunia yang setiap manusia tertarik untuk menjalaninya. Tetapi ingat dan sedarlah bahawa Neraka menanti orang-orang yang menjalani jalan ini dan tidak mahu berpaling darinya semasa ia hidup di dunia.
Hanya wanita yang bijaksanalah yang mahu bertaubat kepada Allah s.w.t. dan meminta maaf kepada suaminya dari kederhakaan-kederhakaan yang pernah ia lakukan. Ia akan kembali berusaha mencintai suaminya dan sabar dalam mentaati perintahnya.
3. Tabarruj
Yang dimaksud dengan tabarruj ialah seorang wanita yang menampakkan perhiasannya dan keindahan tubuhnya serta apa-apa yang wajib ditutupnya dari pandangan lelaki bukan mahramnya.
Hal ini kita dapati pada sabda Rasulullah s.a.w tentang wanita-wanita yang berpakaian tapi hakikatnya telanjang disebabkan pakaian yang mereka pakai tipisnya, berseluar ketat menampakkan bahagian-bahagian tubuh tertentu, tidak menutup aurat sepertimana yang berlaku di dalam masyarakat kita. Sebagaimana yang dihuraikan oleh Ibnul ‘Abdil Barr rahimahu ‘Llah ketika menjelaskan sabda Rasulullah s.a.w tersebut. Ibnul ‘Abdil Barr menyatakan :
Wanita-wanita yang dimaksudkan Rasulullah s.a.w adalah yang memakai pakaian yang tipis yang menampakkan tubuhnya atapun yang menunjukkan bentuk tubuhnya dan tidak menutupinya, maka mereka adalah wanita-wanita yang berpakaian pada zahirnya dan telanjang pada hakikatnya … .”
Mereka adalah wanita-wanita yang suka dan amat gembira apabila berjaya menampakkan perhiasan mereka, padahal Allah s.w.t. telah melarang hal ini dalam firmanNya yang bermkasud :
“Dan janganlah mereka menampakkan perhiasan-perhiasan mereka.” (Surah An Nur ayat 310)
Imam Az-Zahabi rahimahu ‘Llah menyatakan di dalam kitab Al Kabair :
“Termasuk dari perbuatan-perbuatan yang menyebabkan mereka dilaknat ialah menampakkan hiasan emas dan permata yang dipakai oleh mereka, memakai minyak wangi dengan yang seumpanya jika mereka keluar rumah … .”

Dengan perbuatan seperti ini bererti mereka secara tidak langsung menyeret kaum lelaki ke dalam Neraka, kerana pada diri kaum wanita terdapat daya tarik syahwat yang sangat kuat yang dapat menggoncang keimanan yang kukuh sekalipun, apa lagi iman yang lemah yang tidak dikuatkan dengan ilmu Al Qur’an dan As Sunnah. Rasulullah sendiri menyatakan di dalam hadis yang sahih bahwa :

“ Fitnah yang paling besar yang paling ditakutkan atas kaum lelaki adalah fitnahnya wanita.”

Sahabat yang dirahmati Allah,
Sejarah sudah membuktikan bahawa betapa banyak tokoh-tokoh dunia yang tidak beriman kepada Allah s.w.t. hancur hanya disebabkan pujuk-rayu wanita. Bahkan berapa banyak persaudaraan di antara kaum muslimin terputus hanya disebabkan wanita. Berapa banyak anak yang menderhaka kepada ibunya demi mencari cinta seorang wanita, dan masih banyak lagi gejala-gejala lainnya yang dapat membuktikan bahawa wanita seumpama mereka ini memang layak untuk tidak mendapatkan wanginya Syurga.

Hanya dengan ucapan dan rayuan seorang wanita mampu menjerumuskan kaum lelaki ke dalam lembah dosa yang hina, terlebih lagi jika mereka bersolek dan menampakkan tubuh mereka kepada kaum lelaki. Tidak menghairankan lagi jika di sana-sini terjadi jenayah dan kezaliman terhadap kaum wanita, kerana yang demikian adalah hasil perbuatan mereka sendiri.

Hindarilah tabarruj dan berhiaslah dengan pakaian yang disaran oleh Islam yang akan menyelamatkan kaum wanita dari dosa di dunia ini dan azab di akhirat kelak. Jangan diikut pemikiran sekular pemimpin-pemimpin wanita Islam yang cuba mempertikaikan hukum-hukum Allah dan mempertikaikan hak-hak wanita yang telah dinyatakan di dalam al-Qur’an.

Allah s.w.t. berfirman yang bermaksud :
“Dan tinggallah kamu di rumah-rumah kamu dan janganlah kamu bertabarruj dengan tabarrujnya orang-orang jahiliyyah pertama dahulu.” (Surah Al Ahzab ayat 33)

Masih banyak sebab-sebab lainnya yang menyebabkan wanita menjadi penghuni majoriti Neraka. Tetapi cukuplah dengan tiga sebab ini sahaja yang dijelaskan di sini kerana memang tiga perkara inilah yang sering kita dapati di dalam kehidupan masyarakat kita.

Rasulullah s.a.w pernah menerangkan satu amalan yang dapat menyelamatkan kaum wanita dari azab Neraka. Ketika beginda selesai berkhutbah hari raya yang berisikan perintah untuk bertakwa kepada Allah s.w.t. dan anjuran untuk mentaatiNya. Baginda pun bangkit mendatangi kaum wanita, baginda menasihati mereka dan mengingatkan mereka tentang akhirat kemudian baginda bersabda :

“Bersedekahlah kamu semua. Kerana kebanyakan kamu adalah kayu api Jahanam!”
Maka berdirilah seorang wanita yang duduk di antara wanita-wanita lainnya yang berubah kehitaman kedua pipinya, iapun bertanya : “Mengapa demikian, wahai Rasulullah?”
Baginda menjawab : “Kerana kamu banyak mengeluh dan kamu kufur terhadap suami!” (Hadis Riwayat Al- Bukhari)

Adapun sebabnya, Nabi sallallahu’alaihi wa sallam ditanya tentang hal itu, lalu beliau menjelaskan dalam riwayat Abdullah bin Abbas radhiallahu’anhuma, dia berkata, Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

  َأُرِيتُ النَّارَ فَلَمْ أَرَ مَنْظَرًا كَالْيَوْمِ قَطُّ أَفْظَعَ وَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ ،  قَالُوا :  بِمَ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ :  بِكُفْرِهِنَّ ،  قِيلَ : يَكْفُرْنَ بِاللَّهِ ، قَالَ :  يَكْفُرْنَ الْعَشِيرَ وَيَكْفُرْنَ الإِحْسَانَ لَوْ أَحْسَنْتَ إِلَى إِحْدَاهُنَّ الدَّهْرَ كُلَّهُ ثُمَّ رَأَتْ مِنْكَ شَيْئًا قَالَتْ مَا رَأَيْتُ مِنْكَ خَيْرًا قَطُّ  (رواه البخاري، رقم 1052

 “Saya diperlihatkan neraka. Saya tidak pernah melihat pemandangan seperti hari ini yang sangat mengerikan. Dan saya melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita. Mereka bertanya, ‘Kenapa wahai Rasulallah? Beliau bersabda, ‘Dikarenakan kekufurannya.' Lalu ada yang berkatak, 'Apakah kufur kepada Allah?' Beliau menjawab, ‘Kufur terhadap pasangannya, maksudnya adalah mengingkari kebaikannya. Jika anda berbuat baik kepada salah seorang wanita sepanjang tahun, kemudian dia melihat anda (sedikit ) kejelekan. Maka dia akan mengatakan, ‘Saya tidak melihat kebaikan sedikitpun dari anda.” (HR. Bukhari, no. 1052)


Dari Abu Said Al-Khudri radhiallahu anhu, dia berkata, Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam keluar waktu Ied Adha atau Ied Fitri dan melewati para wanita dan bersabda: “Wahai para wanita, keluarkanlah shadaqah karena saya diperlihatkan bahwa kebanyakan penghuni neraka adalah dari kalangan kalian. Mereka berkata, ‘Kenapa wahai Rasulullah? Beliau bersabda: “Kalian sering mengumpat, dan mengingkari pasangan. Saya tidak melihat (orang) yang kurang akal dan agama dari kalangan anda semua dibandingkan seorang laki-laki yang cerdas.' Mereka bertanya, ‘Apa kekurangan agama dan akal kami wahai Rasulullah?'  Beliau menjawab, ‘Bukankah persaksian (syahadah) seorang wanita itu separuh dari persaksian orang laki-laki.' Mereka menjawab: ‘Ya.' Beliau melanjutkan: ‘Itu adalah kekurangan akalnya. Bukankah kalau wanita itu haid tidak shalat dan tidak berpuasa.' Mereka menjawab, ‘Ya.' Beliau mengatakan, ‘Itu adalah kekurangan agamanya.” (HR. Bukhari, no. 304)



Dan dari Jabir bin Abdullah radhialalhu’anhuma berkata, Saya menyaksikan shalat Ied bersama Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam. Beliau memulai dengan shalat sebelum khutbah tanpa azan dan iqamah. Kemudian berdiri bersandar kepada Bilal, dan memerintahkan untuk bertakwa kepada Allah dan menganjurkan kepada ketaatan kepadaNya  dan menasehati manusia serta mengingatkannya. Kemudian beliau berjalan mendatangi para wanita, dan memberikan nasehat kepada mereka dan mengingatkannya. Beliau bersabda: ‘Besadaqahlah para wanita, karena kebanyakan dari kalian itu menjadi bara api neraka Jahanam.' Maka ada wanita bangsawan dan kedua pipinya berwarna (merah) berdiri bertanya, ‘Kenapa wahai Rasulullah?' Beliau menjawab, ‘Karena kamu semua seringkali mengadu dan mengkufuri suami.' Berkata (Jabir), ‘Maka para wanita memulai bersodaqah dan melemparkan gelang, giwang dan cincinnya ke pakaian Bilal." (HR. Muslim, no. 885)


Seyogyanya bagi para wanita mukmin yang mengetahui hadits ini berbuat seperti perbuatan mereka para wanita shahabat. Ketika mengetahui hal ini, mereka  langsung melakukan kebaikan, dimana hal itu dengan izin Alah sebagai sebab yang dapat menjauhkan mereka masuk ke dalam kelompok yang terbanyak (masuk neraka). Maka nasehat kami kepada para wanita muslimah, agar menjaga komitmen dengan syiar Islam dan kewajibannya. Terutama shalat serta menjauhi apa yang diharamkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala terutama syirik dengan segala macam bentuknya yang berbeda-beda yang tersebar ditengah-tengah para wanita seperti memohon keperluan kepada selain Allah dan mendatangi sihir, tukang ramal dan semisal itu.



4. Mengutamakan Kesenangan Dunia

Imam Qurthubi (rahimahu ‘Llah) menjelaskan :“Penyebab sedikitnya kaum wanita yang masuk Syurga adalah hawa nafsu yang mendominasi pada diri mereka, kecondongan mereka kepada kesenangan-kesenangan dunia”. Wanita yang hanya tertarik mengejar kesenangan dunia seperti uang, harta, jabatan, dll dan lupa akan kehidupan akherat nantinya akan mendapat balasan berupa hidup hina di neraka.

Kami berlindung dan memohon kepada Allah agar menjauhkan kami dan saudara-saudara kami dari api neraka dan segala sesuatu yang mendekatkan ke sana baik berupa ucapan maupun perbuatan.
Amiinnn.....




Selasa, 16 Oktober 2018

Derajat Kemuliaan Seorang Ibu

     


         Seorang sahabat pernah bertanya kepada Rosululloh SAW. "Ya Rosululloh siapakah orang yang paling berhak ku hormati ?".Rosululloh menjawab "Ibumu",kemudian sahabat kembali bertanya,"lalu siapa lagi Ya Rosul?"."ibumu".Lalu sahabat itu kembali bertanya,pertanyaan yang sama sebanyak tiga kali dengan jawaban yang sama pula "ibumu".lalu untuk kali keempat sahabat bertanya "kemudian siapa lagi Ya Rosul?".Baru Rosululloh menjawab "Ayahmu". Demikianlah Rosululloh SAW mengajarkan kita untuk senantiasa menghormati orang tua kita,terutama ibu,sampai tiga kali Rosul menyebut "ibumu".baru setelah itu Rosul menjawab "Ayahmu".



       Mengapa Derajat ibu lebih tinggi dari ayah dan mengapa seorang ibu harus lebih dihormati ? mengapa bukan ayah ? Apa alasannya ?,seharusnya seorang ayahlah yang paling layak untuk dihormati,bukankah dia yang mencarikan nafkah untuk kita?bukankah ayah bekerja banting tulang ikhlas mengeluarkan keringatnya untuk menghidupi kita?,bukankah ayah yang menjadi imam serta kepala keluarga dirumah kita ?



       Perjuangan seorang ibu dari mulai mengandung anaknya selama sembilan bulan,melahirkan dengan mempertaruhkan jiwa dan raganya agar kita bisa hadir kedunia ini,ibu yang telah membesarkan kita,ibu yang telah menjaga dan merawat kita dengan penuh kelembutan dan kasih sayang.kasih sayang yang serupa cahaya mentari yang menyinari bumi tidak akan pernah bisa tergantikan oleh siapapun orang didunia ini,termasuk oleh seorang ayah yang paling penyayang dan penuh perhatian sedunia sekalipun,walaupun seorang ayah juga sangat berperan penting dalam kehidupan anak tidak akan pernah mampu menggantikan peran seorang ibu dalam merawat anaknya,sebab hanya seorang ibulah yang bisa mengalirkan air susu yang bercampur kasih sayang.

(الجنة تحت أقدام الأمهات) يعني التواضع لهن وترضيهن سبب لدخول الجنة ….وقال العامري المراد أنه يكون في برها وخدمتها كالتراب تحت قدميها مقدما لها على هواه مؤثرا برها على بر كل عباد الله لتحملها شدائد حمله ورضاعه وتربيته وقال بعض الصوفية : هذا الحديث له ظاهر وباطن وحق وحقيقة لأن المصطفى صلى الله عليه وسلم أوتي جوامعالكلم فقوله الجنة إلخ ظاهره أن الأمهات يلتمس رضاهن المبلغ إلى الجنة بالتواضع لهن وإلقاء النفس تحت أقدامهن والتذلل لهن والحقيقة فيه أن أمهات المؤمنين هن معه عليه السلام أزواجه في أعلى درجة في الجنة والخلق كلهم تحت تلك الدرجة فانتهاء زوس الخلق في رفعة درجاتهم في الجنة وآخر مقام لهم في الرفعة أول مقام أقدام أمهات المؤمنين فحيث انتهى الخلق فهن ثم ابتداء درجاتهن فالجنة كلها تحت أقدامهن وهذا قاله لمن أراد الغزو معه وله أم تمنعه
    “Surga itu di bawah telapak kaki ibu; artinya patuh dan ridhanya menjadi sebab masuknya seseorang ke dalam surga. Al-Aamiri berkata “maksud adri hadis tersebut adalah ukuran dalam berbakti dan khidmah pada ibu bagaikan debu yang berada di bawah telapak kiki mereka, mendahulukan kepentingan mereka atas kepentingan sendiri dan memilih berbakti pada mereka ketimbang berbakti pada setiap hamba-hamba Allah lainnya karena merekalah yang rela menanggung beban penderitaan kala mengandung, menyusui serta mendidik anak-anak mereka”.
 
     Hadis tentang surga itu dibawah telapak kaki ibu tentunya sudah seringkali kita dengar dan sudah sepatutnya kita sebagai seorang muslim untuk mengamalkan hadis tersebut,maka jangan sekali kali kita goreskan luika pada hati orang tua kita dengan kata kata maupun perilaku hidup kita.
     
     Kemuliaan seorang ibu bisa menjadi penentu bagi masuk atau tidaknya seseorang kedalam surga ataupun neraka, karena ridho Allah tergantung pada ridho orang tua dan murka Allah tergantung pada murka orang tua terutama ibu.


    kita sebagai anak tidak akan pernah mampu membalas semua apa yang telah orang tua kita berikan walaupun dengan menyerahkan dunia seisinyapun tidak akan cukup untuk membalas segala kebaikannya. yang mereka harapkan hanyalah wujud bakti kita terhadap mereka serta doa yang terus menerus dialirkan ketika mereka telah tiada nanti.


Senin, 01 Oktober 2018

Keistimewaan Dan Manfaat Sholat Subuh





Ada apa dengan sholat subuh ?

Mengapa Sholat subuh memiliki keistimewaan tersendiri jika dibandingkan dengan sholat lain ?

sebenarnya semua sholat itu memiliki keistimewaan,tapi yang akan kita bahas kali ini adalah mengenai sholat subuh,kenapa ko sholat subuh  di bilang istimewa ?
karena sholat subuh adalah sholat yang saksikan secara langsung oleh Allah swt.dan pada waktu subuh malaikat malam dan malaikat siang berkumpul menyaksikan orang orang shaleh yang sedang beribadah pada waktu itu.Selain itu waktu pelaksanaan sholat subuh juga memiliki keutamaan,kemuliaan,pahala,khasiat dan manfaat besar yang berpengaruh pada kesehatan jasmani dan rohani yang tidak ditemukan pada waktu waktu lain.

Sholat subuh juga bisa menjadi tolak ukur keimanan dan keikhlasan seseorang,sehingga akan nampak mana yang kuat dan mana yang lemah keimanannya dengan sholat subuh.karena diantara sholat wajib 5waktu yang paling berat di lakukan adalah sholat subuh padahal subuh sangat besar manfaatnya.

FAIDAH SHOLAT SUBUH

Banyak sekali manfaat yang kita peroleh dari sholat subuh  diantaranya dapat mencerahkan raut wajah,menguatkan hati, memberikan rasa gembira,menghilangkan rasa malas,menyegarkan tubuh,melancarkan sirkulasi peredaran darah sesudah tidur,menjaga kesehatan,menghilangkan kesedihan dan mengusir segala macam penyakit jasmani dan rohani.

sholat subuh akan lebih utama lagi dilaksanakan berjamaah dimasjid.perlu diingat ! berjalan kaki menuju masjid untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah menyimpan pahala yang sangat besar,selain itu juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita.
Rosulolloh SAW. menyebutkan dalam sabdanya :

"Maukah kalian saya tunjukan apa saja yang dapat menghapus dosa dosa dan dapat mengangkat derajat ? beliau menyebutkan salah satunya perbanyaklah langkah menuju masjid ".

manfaat berjalan menuju kemasjid bagi kesehatan sangat banyak seperti mengencangkan otot,melenturkan persendian,memperluas urat sendi,serta manfaat manfaat lain yang tak terhitung jumlahnya,selain itu udara yang kita hirup saat waktu tersebut  juga sangat baik dan itu telah teruji oleh pakar pakar kesehatan dari berbagai negara,
manfaat manfaat yang telah disebutkan tadi hanya sebagian kecil dari keistimewaan sholat subuh.
Hadis nabi SAW.

"Jika mereka mengetahui apa yang terdapat pada sholat malam dan subuh ,niscaca mereka akan mendatanginya meskipun dengan merangkak ".
Dalam hadis lain nabi menyebutkan bahwa "Dua rakaat subuh itu lebih baik dari dunia dan seisinya".

Demikian tadi sebagian kecil dari keistimewaan serta manfaat sholat subuh , semoga dapat bermanfaat dan menjadikan kita lebih bersemangat dalam melaksanakan sholat subuh.Amiiinnnn

Kamis, 16 Agustus 2018

Menghapus Dosa dengan Istighfar

       

KEDAHSYATAN ISTIGHFAR MENGHAPUS DOSA




           Dosa merupakan hal yang tak pernah terlepas dari manusia. Mungkin ada sebagian orang yang ingin bertaubat tapi merasa bahwa dirinya memiliki dosa yang tak terhitung jumlahnya dan merasa tidak layak untuk mendapat ampunan dari Allah swt. atau mungkin berfikiran masih ada hari esok atau masa tua nanti untuk bertaubat, itu salah Allah itu maha pengampun sebesar apapun dosa manusia,bahkan sebanyak butiran pasir dipantai sekalipun selagi kita masih mau bertaubat dengan segenap keteguhan hati dan dengan taubatannasukha,bukan sesuatu yang tidak mungkin Alloh akn mengampuni dosa dosa manusia dan bisa jadi Alloh akan mengangkat derajat orang orang yang bersungguh sungguh dalam taubatnya.

 
        Salah satu cara memohon ampunan adalah dengan memperbanyak istighfar,istighfar sama kedudukanya dengan taubat, keduanya sama sama merupakan rasa penyesalan dari seorang hamba terhadap dosa yang telah dilakukannya.Namun juga antara dosa dan istighfar tetap memiliki perbedaan pengertian yaitu dari segi maknanya.Taubat memiliki pengertian umum sedangkan istighfar memiliki pengertian khusus yakni lebih menyangkut kalimat bacaan yang diserukan dalam pertaubatan.


Dalam Al-qur'an berkali kali Allah menyerukan kepada manusia agar mereka senantiasa bertaubat kepada Alloh dengan sering sering membaca kaliamat "istighfar" begitu juga dalam hadis hadis nabi,seruan seruan untuk bertaubat dan membaca istighfar juga banyak di kemukakan.
Dalam sebuah hadis nabi brsabda :


Artinya : "sesungguhnya setiap penyakit itu ada obatnya,dan obat dari dosa adalah istighfar".



      Sama halnya dengan obat yang memiliki kemampuan untuk menyembuhkan penyakit,yang walaupun khakikatnya yang menyembuhkan tetaplah Allah dan obat hanyalah sebagai wasilah atau perantara,istighfar pun memiliki kekuatan yang sama dalam menghapus dosa .



     Jika obat memiliki khasiat untuk mengobati penyakit,maka seperti itulah kemujaraban istighfar dalam melebur dosa dosa.

Melantunkan kalimat istighfar tidak hanya sebatas pada waktu sehabis sholat,namun kalimat ini juga bisa dibaca dalam situasi dan kondisi apasaja meskipun dilantunkan dalam hati,banyaknya istighfar yang diucapkan menunjukan keseriusan seseorang dalam meminta pengampunan kepada Alloh swt.

Jumat, 23 Maret 2018

Kisah Seorang Penjudi dan si anak yatim

penjudi dan anak yatim
Di kisahkan dari kitab Irsyadul ibad karya Syekh Zainuddin bin Andul Aziz al-malybari mengisahkan seorang laki-laki durjana di daerah Basrah yang semasa hidupnya gemar meminum-minuman keras, membuat kerusakan, dan membuat masyarakat sekeliling membenci dirinya, hingga ia mengalami nasib tragis di akhir hidupnya, ketika ia mati tak ada satu orang pun yang mau mengurus jenazahnya kecuali sang istri sang setia.

Sang istri sedih melihat nasib sang suami dan harus berjuang keras ketika pemakamanakan di lakukan.

Sang istri berinisiatif untuk mencari seseorang di daerah lain dan membayarnya untuk mengangkat jenazah sang suami kemushala. Tapi di malangkan, ketika jenazah sudah berada di mushala tak ada orang yang mau menyolatkan sang jenazah dan akhirnya sang istri memerintahkan rombongan pembawa jenazah untuk di gotong ke padang sahara untuk langsung di makamkan di sana.

Pemakaman tersebut di lakukan begitu dramatis, ketika jenazah malang tersebut tiba di padang sahara, rombongan pembawa jenazah pun meninggalkan tempat tersebut.dan hanyalah tinggal dia dan jenazah uaminya. Tiba-tiba datanglah seorang dari atas gunung, yang turun menghampiri istri jenazah tersebut. Gunung yang ia tempati adalah tempat yang ia gunakan untuk beribadah kepada Allah SWT.

Tujuan kedatangannya adalah untuk menyolati jenazah laki-laki fasik tersebut.
“aku datang untuk menyolatkan si mayit”. Ujar sang zuhud kepada si istri jenazah tersebut.

Kedatangan sang zuhud membuat heran masyarakat, ke aliman dan kesolehan sang zuhud cukup harum di mata masyarakat. Mau-maunya menyolati jasad laki-laki yang terkenal fasik,penjahat dan bergelimangan dengan dosa. Karena kabar yang telah tersiar sang zuhud menyolati jenazah fasik tersebut orang-orang pun berbondong-bondong mendatangi gurun tersebut untuk menyaksikannya.

Lantas sang istripun melontarkan pertanyaan kepada sang zuhud, “Mengapa engkau mau menyolatkan jenazah suamiku yang terkenal kefasikannya, padahal orang-orang tidak ada satupun yang mau menyolatinya?’’ ucap sang istri.

“Ketika aku tertidur aku bermimipi, di dalam mimipiku seolah-olah ada suara memerintahkanku untuk turun dari gunung dan melakukan shalat untuk salah satu jenazah yang tidak ada orang lain kecuali istrinya sendiri, dan sesungguhnya jenazah tersebut telah di ampuni.” Jawab sang zahid.

Akhirnya shalat jenazah pun di lakukan dan ketika proses pensolatan dan pemakaman jenazah tersebut telah selesai, sang zahid meghampiri istri si jenazah dan menanyakan perihal-perihal tentang perbuatan suami semasa hidupnya.

Zahid  : “perbuatan apa sajakah yang di lakukan suamimu semasa hidupnya?”
Istri jenazah  ; ‘’Dia sering pergi ke kedai dan minum-minuman keras.”
Zahid  : “Cobalah kau ingat-ingat kembali barangkali ada perbuatan yang baik yang di lakukan suamimu!”

Istri jenazah  : “Tidak ada perbuatan yang baik yang di lakukannya,kecuali setiap hari ia sadar di waktu subuh, mengganti pakaiannya, berwudhu, lalu menunaikan sembahyang subuh, selanjutnya jika matahari telah terbit ia kembali pergi ke kedai.”
Zahid  : “ Adakah yang lainnya wahai wanita?”

Istri jenazah  : (sambil mengingat-ingat kembali) “Yang lainnya adalah di rumah orang yang di kenal buruk itu tak pernah sepi dari satu atau dua anak yatim yang selalu mendapat perioritas ketimbang anaknya sendiri, dan ketika suamiku dalam keadaan sadar (tak mabuk) dia menggunakan waktunya untuk bermunajat kepada Allah SWT,yangseringaku dengar adalah ia mengakui segala kesalahannya. Dalam doanya ia mengatakan, “Tuhan, di sudut manakah engkau akan menempatkanku yang buruk ini di neraka jahanam?”

Setelah sang istri menjelaskan semua kepada sang zahid,sang zahid pun mendoakanya seraya mengucapkan perkataanya kembali jika jenazah tersebut sesungguhnya telah di ampuni oleh Allah lantas zahid pun pergi.

Sepenggal cerita di atas membuat cerminan untuk diri kita. Agar tidak memandang seseorang dari kefasikan pribadi lahiriyahnya saja. Kefasikan tersebut bisa di lebur dengan pertobatan kepada Allah SWt, danKefasikan itupun bias menjadi suatu kemuliaan nanti di akhir hidup dengan kebaikan yang di lakukan.

Jangan pernah mengoreksi kejelekan, memvonis seseorang karena belum tentu apa yang kita voniskan, kejelekan-kejelekan yang kita ucapkan kepada orang lain tidak ada pada diri kita.
Keselamatan hakiki seorang mutlak menjadi pererogerative Allah, karena itu dari pada memvonis orang lain dengan label hitam atau putih alangkah baiknya kita untuk mengintropeksi (mengoreksi) diri kita sendiri.

Mengutip sedikit tentang anak yatim dari sepenggal akhir cerita di atas, Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz al-malybari menyampaiakan pesan bahwa kepedulian terhadap anak yatim adalah perbuatan yang utama.

Sikap yang mencerminkankepedulian terhadap orang yang lemah dan menjadi suatu keistimewaan melebihi ritual ibadah yang lainnya.

Seperti halnya sabda Rosululloh SAW :
“Orang yang berusaha membantu janda dan orang-orang miskin seperti orang yang berjihad di jalan Allah. Dan seperti orang yang menjalankan sholat malam.”









PENGHIANATAN SEORANG WANITA

wanita penghianat

Diceritakan ada seorang pemuda dari Bani isro’il yang mempunyai istri paling cantik pada zaman itu.
Ketika sang pemuda sedang merasakan manisnya cinta,namun ujian menimpanya Sang istri meninggal,ia terpukul atas kepeninggalan istrinya sampai ia rela menemani sang istri dikuburan dari terbit fajar hingga terbit fajar lagi.

Ketika sang pemuda masih mendampingi sang istri dikuburannya,tiba-tiba dating nabi Isa As yang melihat sang pemuda tersebut dalam keadaan menangis,sehingga nabi Isa bertanya kepadanya :
Nabi Isa   :”apa yang menyebabkan kamu menangis sampai seperti ini ?”
Kemudian pemuda itu menceritakan kejadian yang dialaminya.
Nabi Isa   :”apakah kamu bahagia, seandainya istrimu dihidupkan kembali?”
Pemuda    :”ya”

Nabi Isa pun membangkitkan (menghidupkan) ahlikubur,namun yang keluar ialah ahli kubur yang rupanya hitam dankeluar api dari lubang hidung dan kedua matanya.
Ahli kubur:”LAILAHAILLALLOH ‘ISA RUKHULLOH”
Pemuda    :”engkau salah membangkitkan ahlikubur,itu bukanlah istrilku sesungguhnya istriku berada dalam kuburan ini(menunjukan kuburan yang disampingnya)”

Kemudian nabi Isa As mengembalikan ahlikubur tersebut dan membangkitkan penghuni kubur yang ditunjukan oleh pemuda itu, dengan izin Alloh tiba-tiba kuburan itu terbelah dan keluar seorang wanita yang cantik yang mengibas-ibaskan rambutnya.

Pemuda     :”benar , inilah istriku wahai nabi Isa”
Nabi Isa      :”silahkan bawa istrimu”
Pemuda itu pun membawa istrinya pulang,setelah tiba waktu malam pemuda itu tertidur dan bermimpi.

Dalam mempinya ia sedang bersama istrinya
Pemuda     :”wahai istriku,sesungguhnya aku sangat terpukul atas kepergianmu sampai-sampai aku rela menemanimu dikuburan siang dan malamku”
Istri :“sungguh setianya dirimu,hingga kau melakukan itu semua,pasti kau merasakan keletihan.silahkan kau tidurdiatas pangkuanku”

Akhirnya sang pemuda itu pun tertidur diatas pangkuan istrinya, tiba-tiba dating Ibnu malik  yang merupakan pemuda tertampan pada masanya badan dan tingkah lakunya juga baik,sang istri pemuda itu pun hatinya terpikat oleh Ibnu malik hingga tak terasa ia menjatuhkan kepala sang suami dari pangkuanya.

Kemudian istri pemuda itu berdiri seraya berkata pada Ibnu malik” bawalahku padamu dan milikilah aku” lalu ibnu malik membawa wanita itu.
Pemuda itu terbangun dari tidurnya namun ia tidak melihat istrinya, akhirnya ia mencari istrinya dan ia di kagetkan melihat istrinya bersama laki-laki lain (ibnu malik)
Pemuda  : “Wahai ibnu malik,ini adalah istriku maka lepaskanlah dia!”
Sang Istri : “engkau berbohong! Sesungguhnya aku adalah kekasih ibnu malik.”
Ibnu malik : “Apakah kamu cemburu dan ingin memiliki kekasihku?”
Pemuda  : “Demi Allah. Sungguh aku tak berbohong ia istriku, Nabi Isa lah yang telah menghidupkan kembali dari kematianya.”

Ketika mereka sedang berdebat tiba-tiba nabi isa sudah ada di samping mereka.
Pemuda   : “Wahai Rukhulloh! Ini adalah istriku yang telah engkau hidupkan kembali.”
Nabi Isa    : “Ya.”
Sang Istri   : “Wahai Rukhulloh! Sesungguhnya dia berbohong, aku adalah kekasih ibnu malik.”
Nabi isa    : “kamu merupakan wanita yang telah aku hidupkan kembali dengan izin Allah SWT.”
Sang istri  : “Tidak! Demi Allah wahai rukhulloh.”
Nabi isa   : “kembalilah (mati) kau!”

Seketika itu juga istri pemuda itu terjatuh dan meninggal.
Nabi Isa   : “Apakah kamu ingin melihat seseorang yang mati dalam keadaan kafir dan aku hidupkan dalam keadaan iman, maka lihatlah padalaki-laki yang rupanya hitam yang kemarin aku telah hidupkan, dan apabila kamu ingin melihat seseorang yang mati dalam keadaan mu’min dan Allah menghidupkannya dalam keadaan kafir maka lihatlah pada wanita ini (istri sang pemuda).”

Setelah kejadian itu sang pemuda itu pun bersumpah bahwa ia tidak akan menikah lagi untuk selamanya.Kemudian ia pergi ketengah hutan semata-mata hanya untukkhusu’ menyembah Allah SWT sampai akhirnya dia meninggal.



Kamis, 30 November 2017

Sebutir Kurma Penghambat Doa

kurma penghambat doa
Disuatu hari Ibrahim bin adham setelah menunaikan ibadah haji,ia berniat berziarah ke masjidil aqsa,tetapi perbekalan yang ia bawa masih kurang untuk perjalanan.ia melihat seorang pedagang tua yang menjual kurma didekat masjidil haram  .ibrahim bin adham menghampirinya dan mengucapkan salam “Asalamualaikum”.

“Wa’alaikumsalam”.jawab pedangang tua itu.
Aku hendak membeli kurma yang engkau jual itu pak …?

Jawab pedangang tua itu. “Alhamdulillah…. Silahkan,mau beli berapa kilo gram tuan…?
1 kg saja pak,hanya untuk menambah bekal perjalanan menuju masjidil aqsa.jawab Ibrahim
Setelah kurma ditimbang dan dibungkus, Ibrahim melihat sebutir kurma tergeletak didekat timbangan.

Ia Menyangka bahwa kurma itu bagian dari yang ia beli, Ibrahim memungut dan memakannya. Setelah itu ia langsung berangkat menuju Al Aqsa.

4 bulan berlalu sampailah ibrahim di masjidil aqsa.seperti biasa, ia suka memilih sebuah tempat beribadah (shalat dan berdo’a) pada sebuah ruangan dibawah kubah Sakhrah atau yang biasa disebut Kubah Batu. Kubah sakhrah adalah sebuah bangunan persegi delapan berkubah emas yang terletak di tengah kompleks Masjid Al Aqsha. Kompleks ini sendiri berada dalam tembok Kota Lama Yerusalem (Yerusalem Timur). Tempat ini disucikan dalam agama Islam dan Yahudi. Kubah Shakhrah ini selesai didirikan tahun 691 Masehi, menjadikannya bangunan Islam tertua yang masih ada di dunia. Di dalam kubah ini terdapat batu Ash-Shakhrah yang menjadi tempat suci bagi umat Yahudi dan umat Islam.

Di saat ia sedang beribadah di ruangan tersebut, Tiba tiba ia mendengar percakapan 2 Malaikat tentang dirinya. “Itu, Ibrahim bin Adham, ahli ibadah yang zuhud dan wara yang doanya selalu dikabulkan ALLAH SWT,” kata malaikat yang satu.“

Tetapi sekarang tidak lagi. doanya ditolak karena 4 bulan yg lalu ia memakan sebutir kurma yang jatuh dari meja seorang pedagang tua di dekat mesjidil haram,” jawab malaikat yang satu lagi.
Ibrahim bin adham terkejut sekali, ia terhenyak, jadi selama 4 bulan ini ibadahnya, shalatnya, doanya dan mungkin amalan-amalan lainnya tidak diterima oleh ALLAH SWT gara-gara memakan sebutir kurma yang bukan haknya.“Astaghfirullahal adzhim” ibrahim beristighfar.
 Kemudian Ia langsung berkemas untuk berangkat lagi ke Mekkah menemui pedagang tua penjual kurma. Untuk meminta dihalalkan sebutir kurma yang telah ditelannya.
Begitu sampai di Mekkah ia langsung menuju tempat penjual kurma itu, tetapi ia tidak menemukan pedagang tua itu melainkan seorang anak muda.
“4 bulan yang lalu saya membeli kurma disini dari seorang pedagang tua. kemana ia sekarang ?” tanya ibrahim.

“Sudah meninggal sebulan yang lalu, saya sekarang meneruskan pekerjaannya berdagang kurma” jawab anak muda itu.

“Innalillahi wa innailaihi roji’un, kalau begitu kepada siapa saya meminta penghalalan ?”.kata ibrahim

Lantas ibrahim menceritakan peristiwa yg dialaminya, anak muda itu mendengarkan dengan sangat-sangat memperhatikan.

“Nah, begitulah” kata ibrahim setelah bercerita, “Engkau sebagai ahli waris orangtua itu, maukah engkau menghalalkan sebutir kurma milik ayahmu yang terlanjur ku makan tanpa izinnya?”.

“Bagi saya tidak masalah. Insya ALLAH saya halalkan. Tapi entah dengan saudara-saudara saya yang jumlahnya 11 orang. Saya tidak berani mengatas nama kan mereka karena mereka mempunyai hak waris sama dengan saya.”

“Dimana alamat saudara-saudaramu ? biar saya temui mereka satu persatu.”

Setelah menerima alamat, ibrahim bin adham pergi menemui. Biar berjauhan, akhirnya selesai juga. Semua setuju menghalakan sebutir kurma milik ayah mereka yang termakan oleh ibrahim.

4 bulan kemudian, Ibrahim bin adham sudah berada dibawah kubah Sakhrah. Tiba tiba ia mendengar dua malaikat yang dulu terdengar lagi bercakap cakap. “Itulah ibrahim bin adham yang doanya tertolak gara gara makan sebutir kurma milik orang lain.”

“Ooo, tidak.., sekarang doanya sudah makbul lagi, ia telah mendapat penghalalan dari ahli waris pemilik kurma itu. Diri dan jiwa Ibrahim kini telah bersih kembali dari kotoran sebutir kurma yang haram karena masih milik orang lain. Sekarang ia sudah bebas.”

Oleh sebab itu berhati-hatilah dgn makanan yg masuk ke tubuh kita, sudah halal-kah?
Lebih baik tinggalkan apabila ragu-ragu…

Rabu, 29 November 2017

Siapa Wanita Shalihah Itu?

wanita shalihah
Seperti apa sih wanita shalihah itu..?

Jika mendengar kata shalihah,yang terbayang di benak anda pasti seorang wanita yang berkerudung,menggunakan jubah panjang sampai ujung kaki,bahkan  ada yang menutup mukanya (bercadar) hingga yang terlihat hanyalah dua pasang mata.
Rasulallah SAW bersabda :
اَلدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا اَلْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ
“Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah”

Yang dimaksud wanita shalihah itu adalah
1. Wanita yang ta’at kepada allah
2. Wanita yang ta’at kepada ke-2 orang tuanya,menghormati dan menjunjung tinggi kedudukan                orang tuanya dan tidak pernah lupa pula mendo’akannya
3. Wanita yang ta’at kepada suaminya,menjaga harta dan martabat suamiya dan mendidik anak-                anaknya dengan kehidupan yang islami
4. Wanita yang pandai menjaga dirinya,bersikap sederhana,rendah hati dan ia tidak gemar                       bermewah-mewah dengan dunia

Itulah tadi sekelumit catatan mengenai karakteristik wanita shalihah.
Dari beberapa karasteristik tadi,kami akan menceritakan sebuah kisah yang menceritakan sebuah kisah yang menceritakan karasteristik wanita shalihah dengan bukti ta’at kepada suaminya.
Kisah ini terjadi pada zaman rasulallah,ketika rasulallah SAW masih ada,tersebutlah istri yang shalihah yang sangat setia dan taat kepada suaminya.

Suatu hari,karena sudah diwajibkan oleh agama,sang suami hendak memenuhi panggilan untuk berjihad.dia berpesan pada istrinya “istriku tersayang dan yang ku cintai,aku akan pergi untuk berjihad meninggikan kalimat-kalimat allah SWT,sebelum aku kembali pulang dari jihadku janganlah kamu pergi kemanapun dan jangan keluar dari rumah ini.setelah berpesan demikian pada sang istri,berangkatlah sang suami menuju medan jihad.

Beberapa hari berlalu,datanglah seseorang kepada wanita tersebut yang mengabarkan bahwa ibunya sedang sakit parah.orang yang diutus tersebut mengatakan pada wanita shalihah tersebut untuk segera menjenguk ibunya “ ibumu saat ini sedang sakit keras jenguklah dia sekarang”.dengan gelisah wanita tersebut menjawab “saya mohon ma’af sebesar-besarnya,bukannya tidak mau menjenguk,tapi saya dilarang keluar rumah sebelum suami saya pulang,tolong sampaikan permohonan ma’af dan salam saya pada ibu.sang utusan pulang kembali tanpa mengajak wanita tersebut.

Malam berlalu dan suami yang berjihad belum juga pulang.keesokan harinya datanglah kembali seorang utusan yang mengabarkan bahwa ibu wanita tersebut meninggal dunia.betapa sedih wanita tersebut,air matanya berlinang mendengar kabar ibu yang dicintainya telah pergi untuk selama-lamanya,bahkan disaat terakhirnya dia tidak berada disampingnya.

Sang utusan tersebut berkata “sekarang ibumu telah tiada,datanglah untuk memberikan penghormatan terakhir sebelum beliau akan dikebumikan hari ini”.namun istri yang shalihah ini sambil menagis tersedu-sedu menjawab “bukannya saya tidak mencintai ibu saya,tapi saya memegang amanah suami saya untuk tidak keluar rumah hingga dia pulang dan memberi saya izin “.

Dengan sangat berat utusan tersebut pulang,mungkin karena kesal dan heran dengan sikap wanita tersebut yang tidak mau dating walaupun ibunya sakit keras hingga meninggal dunia,dia adukan masalah tersebut pada rasulallah SAW.

Dengan nada kesal ia berkata kepada nabi SAW “Wahai rasulallah,wanita itu sangat keterlaluan.dari mulai ibunya sakit hingga meninggal dunia dia tidak mau datang untuk menemui ibunya.”
Rasulallah SAW bertanya “kenapa dia tidak mau datang?”.

“wanita itu mengatakan bahwa dia tidak mendapat izin untuk keluar rumah sebelum suaminya pulang berjihad”.jawab utusan yang mengadu ke rasulallah SAW tersebut.

Rasulallah SAW tersenyum,kemudoian beliau berkata “ dosa-dosa wanita tersebut diampuni allah SWT.karena dia mempunyai seorang putrid yang sangat taat terhadap suaminya”.

Hikamh dari kisah ini adalah agar setiap wanita selalu taat pada suaminya selama yang diperintahkan suaminya bukan untuk mengingkari ketentuan allah.karena bagi seorang istri hak suamilah yang paling pertama dan utama yang harus dipenuhi,sedangkan bagi seorang suami ibunyalah yang harus lebih diutamakan.kesetiaan seorang istri dan ketaatannya pada suami.pada kisah wanita diatas bisa kita jadikan sabagai salah satu contoh bagaimana seorang istri menjaga amanah dan patuh pada suami,sehingga orang tuanya pun mendapatkan berkah yang luar biasa.

Semoga para pembaca,khususnya seorang wanita bisa mengambil hikmah dalam kisah ini dan menjadi seorang calon atau istri yang baik dan diridhai allah SWT. Amin ya rabbal alamin…..

Minggu, 26 November 2017

Kisah Si Katak Kecil Pemberani

katak kecil pemberani

Pada suatu hari ada segerombol katak-katak kecil yang mengikuti lomba memanjat sebuah menara.

Penonton berkumpul bersama mengelilingi menara,tentunya untuk menyaksikan perlombaan dan memberi semangat kepada para peserta untuk mencapai puncak sebuah menara yang sangat tinggi.

Perlombaan dimulai….tetapi secara keseluruhan penonton tidak satupun yang benar-benar percaya bahwa katak-katak kecil akan bisa mencapai puncak menara.

Ada yang berteriak sangat keras mengatakan “HAAAAAI,……MENARANYA TERLALU SULIT…!!!..TIDAK AKAN PERNAH KALIAN DAPAT MENCAPAI PUNCAK…….

Ada yang menyorak-nyoraki dengan perkataan “MENARANYA TERLALU TINGGI…DAN TERLALU LICIN….!!!

Tidak lama kemudian satu persatu katak-katak kecil itu mulai berjatuhan.kecuali mereka yang tetap semangat menaiki menara perlahan-lahan,semakin tinggi…dan semakin tinggi.

Penonton terus bersorak-sorak “TERLALU SULIT…TERLALU SULIT…!!! KALIAN TIDAK AKAN BERHASIL SAMPAI PUNCAK MENARA ITU..!

Ada banyak katak kecil yang lelah,letih dan kemudian menyerah…tetapi ada satu katak kecil mungil yang terus semangat melanjutkan hingga semakin tinggi…tinggi dan sangat tinnggi…dia terus berusaha untuk tidak menyerah.

Disaat semua katak kecil rtelah menyerah untuk menaiki menara.kecualai satu katak kecil tadi yang terus berusaha sekuat mungkin menaiki menara yang tinggi sehingga menjagi satu-satunya yang berhasil mencapai puncak.

Semua katak kecil yang tidak berhasil bertanya-tanya kepada satu sama lainnya “ Bagaimana  katak kecil mungil ini bisa melakukannya ?”.seorang peserta dengan berani bertanya kepada katak kecil itu “ Bagaimana kau bisa menemukan kekuatan untuk mencapai menara itu?. Katak kecil menjawab “ketika aku menaiki menara tersebut aku tidak mendengarkan semua penonton yang mengucapkan “terlalu sulit dan terlalu sulit untuk mencapainya” sehingga aku dapat menjadi pemenang perlombaan ini.

Hikmah dari cerita di atas  bisa di simpulkan bahwa “Ketika kita ingin menggapai cita-cita yang tinggi.,selalu berfikirlah,bahwa kita bisa mencapainya meskipun banyak rintangan yang menghadang !...Dan berlaku tulilah jika ada orang berkata kepadamu bahwa kamu tidak bisa menggapai cita-citamu.

Sabtu, 25 November 2017

Realita Kematian

kematian
Kematian bisa di artikan sebagai kiamat kecil yang menimpa pada setiap manusia yang hidup di dunia.berbicara mengenai kematian,sudah siapkah kita menghadapi kematian yang akan dating kapan dan dimana saja ?
Allah swt berfirman :
قُلْ لَّوْ كُنْتُمْ فِى بُيُوْتِكُمْ لَبَرَزَالَّدِيْنَ كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقَتْلُ اِلىَ مَضَاجِعِهِمْ
“Katakanlah  (Muhammad) ! sekiranya kamu berada di rumahmu niscaya orang-orang yang telah ditaqdirkan / ditetapkanakan mati terbunuh itu keluar (juga) ke tempat mereka terbunuh”
(Q.S. Ali Imron : 154)

Berdasarkan firman Allah SWT ini.Ada sebuah cerita bahwa sesungguhnya Malaikat Maut pernah menampakan diri(dengan wujud seorang lelaki)di kediaman Nabi Sulaiman AS.ketika berada di kediaman Nabi Sulaiman AS,Malaikat maut itu terjutu pandangannya pada seorang pemuda yang berada didekat Nabi Sulaiman hingga membuat pemuda itu gemetaran (karena rasa takutnya).

Tatkala malaikat maut sudah pergi.pemuda itu berkata “Wahai Nabinya Allah,sesungguhnya aku menghendaki agar engkau memerintah kepada angin supaya membawaku ke negri cina”.maka Nabi Sulaiman AS memerintahkan kepada angin,lalu angin memebawa pemuda itu ke negri cina.

Ketika malaikat maut kembali kepada Nabi Sulaiman AS,maka sang nabi bertanya kepada malaikat maut perihal ia melihat seorang pemuda(yang ada didekatnya).malaikat pun menjawab : “Sesungguhnya aku diperintah oleh Allah untuk mencabutnya pada hari itu juga di negeri Cina.Lalu aku melihat pemuda tersebut berada di dekatmu,sehingga aku heran dengan kejadian tersebut.

Kemudian Nabi Sulaiman AS menceritakan kepada malaikat maut tentang keberadaan pemuda itu yang meminta kepada nabi sulaiman agar memerintahkan angin untuk membawanya ke negeri cina.maka malaikat maut berkata “Aku di perintah Oleh Allah untuk mencabut ruhnya hari ini dinegeri cina.akhirnya malaikat pun pergi ke negri cina untuk mencabut ruh pemuda tersebut.

Dari cerita diatas,dapat kita simpulkan bahwa kematian adalah suatu hal yang tak dapat dielakkan oelh siapapun.sekeras apapun usaha untuk menghindari datangnya kematian tersebut maka tak akan pernah berhasil kerena kematian tiu merupakan taqdir dari Allah SWT.

Adapun tentang rasa sakit yang dirasakan ketika sedang bertarung dengan maut,Rasullallah SAW menjelaskan dalam hadistnya bahwa sakit ketika hampir mati itu laksana kesakitan terkena sabetan 100 kali pedang yang tajam atau seperti terkoyaknya kulit  did aging ketika hidup.karena itu amatlah beruntung seseorang yang mati dalam keadaan khusnul khatimah (kebajikan).dikarenakan,paling tidak kesakitan bagi orang yang mati dalam keadaan khusnul khatimah akan berkurang.namun berbeda dengan mereka yang mati dalam keadaan su’ul khatimah.karena mereka akan mendapat siksa-NYA yang amat pedih.

Al imam Abu Hanifah telah berkata bahwa :
“Kebanyakan runtuhnya iman seorang hamba adalah waktu sakaratul maut”.Naudzubillah…

Marilah kita berdo’a semoga Allah senantiasa memelihara kita dari runtuhnya iman.amin yarabbal alamin....
By.Darul Karomah